Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Tingkat Kelangsungan Hidup Pasien Kanker di Atas 95 Persen dengan Deteksi Awal
  • RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online
  • BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional
  • Aksi Penyelamatan Van de Ven dan Vicario Jaga Kemenangan Tottenham 1-0 Lawan Manchester United
  • Tottenham Juara Liga Europa, Penantian 17 Tahun Terbayar Gol Brennan Johnson
  • Tottenham vs Manchester United, Kemenangan Tipis 1-0 Lewat Gol Brennan Johnson di San Mamés
  • Tottenham Fokus ke Final Liga Europa, Postecoglou: Terlepas yang Terjadi Besok, Saya bukan Badut!
  • Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI untuk SMAN/SMKN, Pastikan Transparansi dan Keadilan
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Gaya Hidup»Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Dari Burnout hingga Diskriminasi
Gaya Hidup

Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Dari Burnout hingga Diskriminasi

Retno Wulandari29 Januari 2025 01:48 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Dari Burnout hingga Diskriminasi
Ilustrasi kesehatan mental di tempat kerja (foto: Generatif AI)

Semarang (pilar.id) – Bayangkan seorang karyawati bernama Sarah, seorang analis keuangan di sebuah perusahaan besar. Setiap pagi, Sarah berangkat ke kantor dengan harapan bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan pulang dengan perasaan lega. Namun, sejak beberapa bulan terakhir, ia mulai merasa ada yang berubah.

Jadwal kerjanya semakin padat, deadline datang bertubi-tubi, dan ia sering harus membawa pekerjaan ke rumah. Bosnya, yang dikenal tegas dan jarang memberikan apresiasi, kerap mengirim pesan pada malam hari, menanyakan laporan yang bahkan belum waktunya selesai.

Di sisi lain, hubungan Sarah dengan rekan kerjanya juga tidak terlalu baik. Ada gosip di kantor tentang siapa yang paling berprestasi, dan Sarah merasa dirinya sering diabaikan meski sudah bekerja keras. Beberapa kali, ide-idenya dipotong saat rapat, membuatnya ragu apakah suaranya benar-benar dihargai.

Di tengah tekanan pekerjaan, Sarah mulai sulit tidur. Ia sering merasa cemas, bahkan sebelum memulai hari. Minggu malam menjadi saat yang paling menegangkan karena ia merasa takut menghadapi beban pekerjaan esok hari. Sarah, yang dulu selalu ceria, mulai menarik diri dari teman-temannya, dan hobinya kini terasa tidak lagi menyenangkan.

Sarah adalah gambaran nyata dari banyak karyawan di luar sana yang merasa terjebak dalam tekanan dan tantangan di tempat kerja. Kantor, yang seharusnya menjadi tempat berkembang dan berkarya, justru menjadi sumber stres yang merongrong kesehatan mental. Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi?

Baca Juga  Langkah Self-Care Saat Kesehatan Mental Terganggu, Ini Tahapan yang Perlu Dilakukan

Tempat kerja memang bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental, baik secara positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kantor atau tempat kerja bisa menjadi sumber gangguan kesehatan mental.

1. Beban Kerja yang Berlebihan

Beban kerja yang terlalu berat atau tenggat waktu yang ketat sering kali membuat karyawan merasa stres. Jika hal ini terus terjadi, stres berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan emosional (burnout) dan gangguan mental lainnya seperti kecemasan atau depresi.

2. Konflik Antar Rekan Kerja

Lingkungan kerja yang dipenuhi konflik, seperti persaingan tidak sehat, gosip, atau kurangnya komunikasi, dapat menciptakan ketegangan emosional. Konflik yang tidak terselesaikan bisa memengaruhi rasa nyaman dan mengganggu konsentrasi.

3. Gaya Kepemimpinan yang Tidak Mendukung

Pemimpin yang otoriter, tidak memberikan dukungan emosional, atau tidak memahami kebutuhan bawahannya bisa menimbulkan tekanan psikologis. Karyawan yang merasa tidak dihargai atau diperlakukan dengan tidak adil cenderung kehilangan motivasi dan merasa cemas.

4. Kurangnya Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Lingkungan kerja yang menuntut karyawan untuk terus bekerja di luar jam kantor atau sulit memberikan ruang untuk kehidupan pribadi dapat menyebabkan kelelahan. Ketidakseimbangan ini sering kali memicu stres dan mengganggu kesehatan mental.

5. Perundungan (Bullying) atau Diskriminasi

Perundungan di tempat kerja, baik secara verbal maupun nonverbal, dapat merusak rasa percaya diri dan menyebabkan trauma psikologis. Begitu juga dengan diskriminasi berdasarkan gender, ras, atau agama, yang membuat seseorang merasa tidak diterima atau terisolasi.

Baca Juga  Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental lewat 5 Kursus Kesehatan Online Terbaik di Coursera

6. Kurangnya Dukungan Psikologis

Beberapa tempat kerja tidak memiliki fasilitas atau program yang mendukung kesehatan mental karyawan, seperti konseling atau pelatihan manajemen stres. Akibatnya, karyawan yang sedang mengalami masalah pribadi atau tekanan kerja tidak memiliki akses ke bantuan yang dibutuhkan.

7. Ketidakpastian Karier

Ketidakpastian, seperti ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kurangnya kejelasan tentang jenjang karier, dapat menimbulkan rasa cemas yang terus-menerus. Karyawan mungkin merasa tidak aman secara finansial atau tidak dihargai.

8. Lingkungan Fisik yang Tidak Kondusif

Lingkungan kerja yang tidak nyaman, seperti ruangan yang terlalu bising, tidak ergonomis, atau terlalu penuh, dapat memengaruhi kenyamanan mental karyawan. Suasana fisik yang tidak mendukung dapat meningkatkan tingkat stres.

Dampaknya? Jika gangguan kesehatan mental akibat tempat kerja dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, absensi yang tinggi, burnout, dan dalam kasus ekstrem, depresi berat atau keinginan untuk resign. Bahkan bisa memengaruhi hubungan pribadi karyawan di luar tempat kerja.

Solusi? Bagi karyawan, ada baiknya untuk belajar mengenali tanda-tanda awal stres atau gangguan mental, berkomunikasi dengan atasan, mencari bantuan profesional, dan mencoba teknik manajemen stres seperti mindfulness atau olahraga.

Sementara bagi perusahaan, mulailah menerapakan manajemen berbasis penghormatan pada kesehatan mental. Mulai berpikir untuk menyediakan divisi SDM yang memiliki akses konseling, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, dan mempromosikan keseimbangan kerja-kehidupan. (ret/hdl/dari berbagai sumber)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

kesehatan mental

Berita Lainnya

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

22 Mei 2025 12:00 WIB
Waspadai Tanda Gangguan Kesehatan Jiwa Jemaah Haji, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Waspadai Tanda Gangguan Kesehatan Jiwa Jemaah Haji, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

12 Mei 2025 13:35 WIB
Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental lewat 5 Kursus Kesehatan Online Terbaik di Coursera

Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental lewat 5 Kursus Kesehatan Online Terbaik di Coursera

12 April 2025 10:09 WIB
Kapan Harus Kembali Masuk dalam Lingkungan Sosial, Simak Tips Berikut

Kapan Harus Kembali Masuk dalam Lingkungan Sosial, Simak Tips Berikut

11 Maret 2025 00:08 WIB
Ramadan, Momen Terbaik untuk Memperkuat Kualitas Kesehatan Mental

Ramadan, Momen Terbaik untuk Memperkuat Kualitas Kesehatan Mental

2 Maret 2025 02:43 WIB
Anxiety: Rasa Cemas yang Berlebihan dan Cara Menangani

Anxiety: Rasa Cemas yang Berlebihan dan Cara Menangani

21 Februari 2025 11:30 WIB
Olahraga dan Kesehatan Mental, Jadi Salah Satu Obat Terbaik?

Olahraga dan Kesehatan Mental, Jadi Salah Satu Obat Terbaik?

18 Februari 2025 22:06 WIB
5 Tanda Mengapa Kita Harus Segera Keluar dari Tempat Kerja

5 Tanda Mengapa Kita Harus Segera Keluar dari Tempat Kerja

16 Februari 2025 02:05 WIB
Sosial Media dan Kesehatan Mental: Sisi Positif dan Negatif

Sosial Media dan Kesehatan Mental: Sisi Positif dan Negatif

15 Februari 2025 12:16 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

FOTO PILIHAN
Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Kelas Membatik Bernuansa Parikan Meriahkan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya

Foto Pilihan 19 Mei 2025 00:52 WIB
Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Surabaya Bersih-bersih Sungai Kalimas, Targetkan 500 Titik Pemilahan Sampah RW

Foto Pilihan 5 Mei 2025 05:38 WIB
Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

Foto Pilihan 1 Mei 2025 16:48 WIB
ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Workshop Shibori untuk Dukung Pelestarian Lingkungan

Foto Pilihan 29 April 2025 14:15 WIB
TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

TNI dan IPB Kolaborasi Bentuk Kompi Produksi untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan

Foto Pilihan 24 April 2025 11:15 WIB
Berita Pilihan
Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

Google Luncurkan AI Ultra: Layanan Premium dengan Akses Terbaik untuk Kreator dan Profesional

21 Mei 2025 18:36 WIB
Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

Polri Tangkap 6 Pelaku Grup FB Fantasi Sedarah yang Unggah Konten Eksploitasi Anak

21 Mei 2025 18:23 WIB
Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

Kuliah Tamu IPB Ungkap Strategi Ilmiah Sido Muncul Bangun Industri Jamu Modern

20 Mei 2025 19:42 WIB
Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

Polri Akan Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Pekan Ini, Hasilnya Dijanjikan Terbuka dan Transparan

20 Mei 2025 14:38 WIB
Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

Kabupaten Bekasi Cetak Sejarah, Serahkan 130 Badan Hukum Koperasi Merah Putih Secara Serentak

20 Mei 2025 12:07 WIB
Berita Lainnya
Tingkat Kelangsungan Hidup Pasien Kanker di Atas 95 Persen dengan Deteksi Awal

Tingkat Kelangsungan Hidup Pasien Kanker di Atas 95 Persen dengan Deteksi Awal

22 Mei 2025 12:47 WIB
RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

RSJ Menur Surabaya: Januari hingga April 2025 Tercatat 51 Pasien Kecanduan Judi Online

22 Mei 2025 12:00 WIB
BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional

BPSDM Kaltim Latih 144 Lurah se-Kaltim, Dorong Layanan Publik Lebih Profesional

22 Mei 2025 09:28 WIB
iklan shopee
© 2025 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.