Jakarta (pilar.id) – Semua spekulasi dan prakiraan terkait masa depan Erling Haaland akhirnya terjawab. Striker Borussia Dortmund tersebut telah menjalani tes medis dan mencapai kesepakatan bersama Manchester City.
Musim kompetisi 2021/2022 memang belum berakhir. Namun, Manchester City sudah bergerak cepat mengamankan tanda tangan target utama mereka. Kepingan puzzle yang selama ini mereka cari untuk mengisi posisi nomor 9.
Tercapainya kesepakatan antara Haaland dan City ini pun segera diumumkan melalui akun media sosial twitter resmi klub.
“Manchester City dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Borussia Dortmund untuk transfer striker Erling Haaland ke Klub pada 1 Juli 2022,” tulis klub inggris tersebut di akun Twitter resmi pada Selasa (10/5/2022).
“Proses transfer masih merampungkan kesepakatan antara klub dengan pemain.”
City tidak memberikan rincian keuangan dari kesepakatan itu, tetapi media Jerman melaporkan bahwa total biaya untuk mendapatkan Haaland dengan kontrak jangka panjang melebihi 300 juta euro (sekitar Rp4,58 triliun), termasuk gajinya, biaya agen dan bonus.
Jika kabar tersebut benar, maka Haaland bisa menjadi pemain yang tidak saja memecahkan rekor transfer di Premier League sebagai pemain termahal. Bahkan, bisa memecahkan rekor transfer di Eropa juga dunia.
Sepertinya, Manchester City belajar dari kegagalan mereka merekrut Harry Kane di bursa transfer musim panas tahun lalu. Proses negosiasi yang berjalan lambat dan alot membuat mereka gagal mendatangkan striker terbaik Inggris tersebut.
Padahal, kabarnya, Harry Kane sudah menyatakan diri ingin pindah dari Tottenham Hotspurs dan mencapai kesepakatan secara lisan dengan Manchester City. Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan kenapa Manchester City langsung tancap gas melakukan transfer pemain bahkan ketika musim kompetisi belum berakhir.
Apalagi, Manchester City memang membutuhkan pemain di posisi nomor 9. Sebab, sepeninggal Sergio Aguero, mereka belum memiliki pengganti yang sepadan. Gabriel Jesus yang digadang-gadang sebagai pengganti Aguero pun kerap bermain kurang konsisten.
Meski selama ini City tidak pernah kesulitan bermain tanpa striker. Namun, nampaknya mereka juga belajar bahwa mereka tidak bisa terus bermain dengan fals nine. Terutama ketika berkompetisi di Champions League.
Kekalahan mereka melawan Real Madrid di partai semi final menjadi contoh yang sangat baik betapa pentingnya memiliki striker murni. Madrid yang memiliki Benzema berhasil menyingkirkan City meski sebelumnya di leg pertama mereka kalah agregat.
Meski masih muda, Haaland di atas kertas memang bisa menjadi solusi bagi pencarian Manchester City. Termasuk menjadi kepingan pelengkap bagi The Citizen untuk bisa mengangkat trofi Champions League yang selama ini belum pernah mereka menangkan. Bahkan, ketika sudah dibawah kepelatihan Pep Guardiola.
Meski sekali lagi, harga untuk bisa mendatangkan Haalang pun tidak murah. Sebab, harga penyerang asal Norwegia berusia 21 tahun itu meroket berkat penampilannya yang produktif di Dortmund setelah bergabung dari klub Austria Salzburg dua tahun lalu.
Halaand telah mencetak 41 gol dari 41 pertandingan di semua kompetisi musim lalu. (fat)