Jakarta (pilar.id) – Sebagai bentuk usaha mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda baru, pemerintah kembali menghadirkan program KUR Goes to Campus. Kali ini, program tersebut diterapkan di wilayah Sulawesi Selatan.
Diharapkan, dengan adanya kemudahan mendapat pinjaman modal, akan banyak pengusaha-pengusaha, dan enterprenuer muda lahir dari perguruan tinggi. Sehingga, makin banyak pemuda Indonesia dan mahasiswa yang sudah mandiri secara financial sejak muda.
Lebih lagi, jika kehadiran mereka nantinya bisa membuka lapangan kerja baru di lingkungan perguruan tinggi.
“Tujuan sosialisasi KUR Goes to Campus adalah wujud kepedulian pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan murah bagi para pelaku usaha,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Menko Airlangga berharap dengan adanya sosialisasi KUR Goes to Campus dapat mendorong terciptanya ekosistem kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi, menciptakan usaha baru, dan mengoptimalkan pemanfaatan SDM terdidik dalam menggerakkan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di tengah kondisi saat ini, peranan dari mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja dalam rangka untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran menjadi sangat penting dalam rangka untuk menuju Indonesia maju menjadi negara maju pada 2045
KUR Goes to Campus wilayah Sulawesi Selatan kali ini merupakan aktualisasi kolaborasi antara Pemerintah, Lembaga Penyalur KUR dari Bank Sulselbar, dan civitas akademika di Sulawesi Selatan untuk dapat mendorong terciptanya wirausaha muda dari kalangan mahasiswa.
Adapun pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM konsisten dalam mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan yang mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun dan dengan bunga hingga Desember 2022 sebesar 3 persen.
Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran Rp455,62 triliun untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di tahun 2022. UMKM diberikan prioritas dalam anggaran PEN untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mengingat kontribusinya yang sangat besar yaitu 61 persen terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja sejumlah 97 persen.
“Fokus pembiayaan KUR salah satunya adalah untuk mendorong wirausaha baru, dan pemberian KUR kepada wirausaha baru, tentunya kita berharap bahwa ini akan mendorong para wirausaha baru meningkatkan modal usaha, meningkatkan investasi, dan secara bertahap para wirausaha itu bisa naik kelas,” kata Airlangga. (fat/antara)