Unik memang. Tapi kenyataannya, tanda baca memiliki makna yang sejatinya luar biasa. Kasus pertama, dalam membaca, penggunaan koma, titik, tanda seru, dan lain-lain, adalah kode keras agar kita berhenti sesaat untuk menarik nafas. Bayangkan jika sebuah novel tanpa tanda baca. Berapa halaman yang bisa dijangkau, karena kita keburu kehabisan nafas.
Contoh lain. Anggap saja ada pesan di WA kita, “Buruan makan adik”. Artinya jelas kan. Anda diminta untuk makan adik. Sementara maksud yang sesungguhnya adalah “Buruan makan, adik”. Yang pertama praktek kanibalisme, yang kedua ajakan pada adik supaya segera makan.
Tanda baca, pada akhirnya dipahami sebagai pembeda. Karena itu juga akhirnya Hari Tanda Baca atau Punctuation Day muncul. Dan hari ini, sebagian masuarakat dunia merayakannya.
Surabaya (www.pilar.id) – Adalah Jeff Rubin, penggagas dan pendiri National Punctuation Day. Katanya, tanda baca bisa jadi rumit bagi sebagian apalagi orang, mereka yang kesulitan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan titik dua, atau sekumpulan tanda kurung, atau bahkan elipsis. Anda pikir kita akan berbicara tentang titik, koma, dan titik koma?
Tentu saja, tetapi ini adalah bentuk tanda baca yang umum diketahui, dan tidak semua orang tahu bahwa dunia struktur tata bahasa menyebar di luar bentuk-bentuk yang umum digunakan (walaupun sering disalahpahami).
Hari Tanda Baca didirikan untuk membantu memperkuat pelajaran yang kita pelajari di sekolah dasar, dan untuk memperkuat penggunaannya dan untuk menunjukkan betapa pentingnya hal itu untuk memastikan bahwa apa yang Anda tulis ditafsirkan dengan benar sesuai dengan maksud Anda. Itu tidak berarti bahwa dunia tanda baca semuanya damai dan teratur!
Di beberapa tempat, hari yang dianggap penting ini dirayakan dengan berbagai cara, termasuk melalui perayaan di sekolah dengan video dan program untuk membantu belajar menggunakannya dengan benar, dengan cara yang menyenangkan, dan interaktif. Namun, situs web Punctuation Day memiliki daftar cara mereka sendiri untuk merayakan hari libur yang menguntungkan ini.
Dimulai dengan tidur larut malam dan menikmati mandi air panas atau mandi air panas yang panjang, mengambil bagel, dan memulai hari libur Anda dengan melingkari semua kesalahan tanda baca yang Anda temukan di koran. Selebihnya, dihabiskan untuk menemukan semua tempat yang tata bahasanya tidak digunakan dengan benar, dan membuat catatan sopan tentang cara memperbaikinya.
Di Indonesia, meski Hari Tanda Baca dianggap sebagai hal yang tidak terlalu penting untuk dirayakan, bisa jadi alasan untuk bercermin dan kembali membuka catatan lama. Lalu silahkan membuat pengakuan, sejauh mana Anda menggunakan tanda baca yang baik dan benar. (hdl)