Surabaya (www.pilar.id) – Sudah seminggu ini Relawan Sungai Nusantara melakukan pembersihan sampah plastik di Kali Porong. Dari pembersihan ini ditemukan sampah plastik dalam jumlah yang sangat besar. Kegiatan Operasi Plastik ini berlangsung hingga Minggu (3/10/2021).
Sebagian sampah itu ditemukan tersangkut di pepohonan tepi Kali Porong. Jika tidak segera ditangani, sampah-sampah ini lambat laun terfragmentasi menjadi mikroplastik yang meracuni seafood kita. Sampah plastik ini sebagian besar merupakan jenis tas plastik atau kresek tidak bermerk.
“85 persen sampah plastik yang kami bersihkan dari pohon dan dahan bambu adalah jenis tas kresek dan sampah plastik tidak bermerek. Sedangkan 15 persen sisanya adalah jenis sampah plastik bermerk,” ungkap Sofi Azilan Aini, salah satu relawan.
Meneruskan upaya pembersihan ini, Operasi Plastik bulan Oktober 2021 nantinya juga akan dilakukan di beberapa lokasi sungai.
“Selama bulan Oktober kami akan melakukan operasi plastik di empat sungai. Jadi satu minggu akan melakukan operasi di satu sungai meliputi indentifikasi lokasi timbunan, kegiatan pembersihan dan melakukan brand audit atau mengidentifikasi jenis brand yang paling banyak sampahnya di temukan di sungai,” jelas Kholid Basyaidan, Koordinator Operasi Plastik.
Ditambahkan, setelah Kali Porong, kegiatan akan dilanjutkan ke Bengawan Solo, Kali Marmoyo di Mojokerto hingga Jombang, dan berikutnya adalah sungai di Pasuruan.
Dalam kegiatan Operasi Plastik di Kali Porong, tim relawan berhasil mengevakuasi lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang ada di wilayah Kecamatan Tarik Sidoarjo dan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
“Tiga sampah plastik dengan brand besar seperti Wings, Unilever dan Indofood, sampahnya paling sering ditemukan di sepanjang Kali Porong,” ungkap Kholid.
Sampah bermerk yang paling banyak ditemui, lanjutnya, adalah jenis packaging atau bungkus mie instant dan house hold product seperti bubuk pencuci pakaian. Sementara untuk bungkus snack dan sampah botol minuman yang paling mendominasi adalah merk PT Mayora dan Siantar Top.