Jakarta (pilar.id) – Mulai 17 Mei mendatang, para calon mahasiswa baru di Indonesia akan mengikuti seleksi nasional untuk bisa masuk ke perguruan tinggi. Puluhan hingga ratusan ribu calon mahasiswa dari seluruh pelosok Indonesia akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Untuk bisa lolos dari seleksi tersebut, para calon mahasiswa diharuskan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga akan menjadi tuan rumah pagi para peserta UTBK.
Tercatat, ada sebanyak 22.083 peserta yang akan mengikuti UTBK di ITB. Daei total tersebut, 21.313 peserta diantaranya mendaftar dari jalur Saintek/Soshum. Sisanya, sebanyak 770 peserta mendaftar dari jenis campuran.
Mereka akan di bagi dalam dua gelombang ujian. Pelaksanaan UTBK gelombang 1 akan berlangsung pada 17 hingga 23 Mei 2022. Sedangkan UTBK gelombang 2 akan dilaksanakan pada 28 Mei hingga 3 Juni 2022.
Koordinator Pelaksana UTBK ITB 2022 Achmad Rochliadi dalam siaran pers Humas ITB di Bandung, Rabu (11/5/2022), mengatakan, lokasi ujian UTBK ITB berlangsung di tujuh lokasi, yakni Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung.
Untuk mengakomodasi peserta, panitia menyiapkan 1.155 komputer per sesi dengan satu hari rata-rata terdapat dua sesi.
“Semua komputer peserta menggunakan PC,” kata dia.
Pelaksanaan UTBK ITB tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Panitia akan menyesuaikan jumlah peserta dengan kapasitas ruangan dengan simulasi, ada ruangan dengan kapasitas 10, 15, 20, 30, dan 40 peserta.
“Setiap hari ujian ada dua sesi untuk Saintek dan Soshum, dan satu sesi untuk Campuran,” katanya.
Untuk persyaratan mengikuti UTBK ITB, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap peserta.
Untuk mengikuti ujian UTBK, calon peserta ujian harus sudah mendaftar dan mendapat kartu ujian. Proses mengikuti tata laksana yang ditetapkan oleh LTMPT.
Syarat ikut ujian sebagai berikut membawa kartu ujian, ijazah bagi lulusan 2021 dan 2020 atau surat keterangan kelas 12 dari sekolah yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto berwarna terbaru dengan dibubuhi tanda tangan kepala sekolah dan cap stempel.
Selain itu, peserta membawa kartu identitas diri (KTP/SIM/paspor), dalam keadaan sehat, dan hadir satu jam sebelum jadwal ujian.
Mengenai persyaratan harus vaksinasi penguat, ia menegaskan tidak ada persyaratan. Akan tetapi, yang terpenting peserta mengikuti ujian dalam kondisi sehat. (fat)