Surabaya (pilar.id) – Dua pertandingan pertama Persebaya Surabaya tidak akan dihadiri pendukung Bajul Ijo.
Hal itu dikarenakan Persebaya sedang menjalani hukuman dari PSSI saat adanya insiden penonton memasuki lapangan atau pitch invasion pada saat melawan RANS Nusantara FC.
Terlebih lagi, Persebaya tidak akan menggunakan Gelora Bung Tomo sebagai kandang untuk mengarungi putaran kedua BRI Liga 1.
Diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo sedang dilakukan renovasi untuk menjadi venue Piala Dunia U 20 sehingga tidak diperbolehkan adanya aktivitas dari Januari hingga turnamen selesai.
Terkait kandang sementara Persebaya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah menelepon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani agar Bajul Ijo diperbolehkan bermain di Stadion Gelora Joko Samudro.
”Alhamdulillah Mas Bupati Gresik memberikan lampu hijau Persebaya sementara waktu berkandang di sana selama GBT dipersiapkan dan digunakan untuk Piala Dunia,” kata Eri.
Namun Eri heran kenapa Persis Solo tetap bisa menggunakan Stadion Manahan padahal stadion tersebut juga dijadikan venue Piala Dunia.
”Kalau di Solo atau kota lain bisa, Surabaya juga harusnya bisa dong, Persebaya bermain di GBT,” kata Eri. (ade)