Jakarta (pilar.id) – From Hero to Zero. Itulah gambaran paling tepat untuk menjelaskan kondisi karir Mason Greenwood hari ini.
Sejak debutnya bersama tim utama Manchester United September 2019, ia dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki United. Skillnya membawa bola dari sayap, pergerakan lincah, speed tinggi dan kemampuan menendang dari kedua kaki adalah kekuatan dari Greenwood.
Di beberapa pertandingan terakhir di bawah asuhan Ralf Rangnick pun ia hampir selalu bermain. Ia menang bersaing melawan Jadon Sancho yang bermain di posisi yang sama, di sayap kanan.
Sayang, di jeda internasional kali ini, karir gemilang Greenwood yang baru bersemi tahun 2019 lalu, terancam berakhir. Bukan karena cedera parah karena membela tim nasional Ingrris. Melaikan, karena skandal dugaan tindak kekerasan seksual.
Kasus ini bermula ketika mantan pacar Greenwood mengunggah potongan video dan foto di story instagram yang menunjukkan luka-luka lebam di kaki dan bibirnya yang menegeluarkan darah. Di story itu, ia menulis,”Untuk semua orang yang ingin tahu apa yang dilakukan Greenwood pada saya.”
Unggahan tersebut pun sontak viral seketika. Bukan hanya di Inggris, tetapi di seluruh dunia hingga Indonesia. Sehari setelah perempuan bernama Harriet Robson mengunggah video tersebut, Greenwood langsung dibawa oleh polisi Manchester.
Saat ini, meski belum terbukti secara sah tetapi, Greenwood telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun resmi ditahan setelah kepolisian menginterogasinya selama beberapa hari atas dugaan kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan yang dilakukan pemain berusia 20 tahun itu.
Striker itu awalnya ditangkap pada Minggu sore lantaran dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan. Greenwood sempat ditahan selama semalam pada Senin (31/1/2022) setelah detektif Greater Manchester Police (GMP) melakukan penyelidikan dan menanyai pemain Timnas Inggris tersebut.
Kepolisian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (1/2/2022): “Detektif telah diberi waktu tambahan untuk berbicara dengan seorang pria berusia 20-an yang ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita.”
“Tersangka ditahan pada Minggu (30/1/2022) sore setelah kami melihat postingan gambar dan video di media sosial oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik. Dia terus diperiksa setelah hakim mengizinkan perpanjangan waktu hingga Rabu 2 Februari.”
“Menyusul penyelidikan hingga sejauh ini, dia resmi ditahan atas dugaan penyerangan seksual dan ancaman pembunuhan.”
Sedangkan Manchester United sebagai klub yang menaungi Greenwood pun juga bergerak cepat. Sejak kasus dugaan kekerasan seksual tersebut muncul, United melalui kanal media sosial resmi mereka dan website klub langsung memberikan pernyataan.
Greenwood tidak akan mengikuti sesi latihan maupun bermain untuk United hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Tidak hanya itu, gim sepakbola FIFA22 besutan EA Sport pun sudah menghapus Greenwood dari daftar pemain mereka di permainan tersebut.
Hal serupa juga dilakukan oleh raksasa kostum olahraga Nike yang menyatakan telah menangguhkan kesepakatannya bersama pemain. (fat/tra)