Surabaya (pilar.id) – Dua tahun tertunda, akhirnya pada libur lebaran tahun ini masyarakat leluasa menuntaskan rindu. Reuni keluarga besar atau halal bihalal bersama sahabat yang lama tak bertemu. Menyambung ke acara wisata pun sudah tak ragu.
Begitu juga di Kaki Suramadu. Setelah lama sepi kini pasar dadakan di Minggu pagi bergeliat kembali. “Alhamdulillah sejak hari pertama lebaran sampai seminggu ini pengunjung ramai,” kata Sutrisno yang kebagian rejeki musiman dengan menyewakan perahu. Sehari-hari dia adalah nelayan yang sandar di kaki jembatan Suramadu.
Tiap minggu pagi dia sewakan perahunya untuk pengunjung yang mau diajak berkeliling menikmati kokohnya Suramadu dari tengah lautan. Kapasitas sepuluh orang, masing-masing Rp5 ribu. Namun setelah pandemi perahunya jarang disewakan karena sepi.
Sutrisno berharap setelah libur lebaran ini, kawasan bawah jembatan Suramadu kembali ramai tiap Minggu pagi, seperti sebelum pandemi. Harapan yang sama dari pemilik rumah balon wahana bermain anak-anak, penjual pentol bakar, tukang odong-odong, atau penarik kuda andong.
Tak hanya yang menggantungkan hidupnya pada pasar dadakan Minggu pagi, masyarakat juga sudah rindu untuk sekedar menikmati hangat tepian lautnya bermandikan sinar pagi.
Atau para pesepeda yang sengaja datang dari penjuru kota untuk bercengkerama tanpa rasa was-was, melepas lelah setelah menempuh rute bersama. (ton/hdl)