Trenggalek (pilar.id) – Banjir bandang di sejumlah wilayah Kabupaten Trenggalek beberapa waktu yang lalu masih menyisakan kesedihan.
Beberapa infrastruktur fasilitas umum seperti jalan dan jembatan, serta musim hujan yang masih berlangsung membuat masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.
Menyikapi hal tersebut, personel kepolisian bersama TNI dan warga masyarakat bergotong royong melakukan kerja bakti di beberapa wilayah.
Seperti halnya yang dilakukan, jajaran Polsek Munjungan yang merupakan jajaran Polres Trenggalek ini, mengerahkan sejumlah personel untuk membantu pembuatan tanggul pembatas sungai guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan.
Para petugas bersama personel dari Koramil dan kecamatan Munjungan ini, nampak mengangkat batu-batu besar menggunakan alat seadanya berupa pikulan, yang kemudian disusun dan ditata sedemikian rupa.
Seperti yang disampaikan Kapolsek Munjungan AKP Budi Hartojo, jika pihaknya akan siap membantu masyarakat semaksimal mungkin
Demikian pula, Polsek Watulimo yang kegiatannya dipimpin langsung Kapolsek Watulimo AKP Suyono ini, bergabung bersama masyakarat melakukan kerja bakti pembuatan jembatan darurat tepatnya di Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
“Anggota kita kerahkan membantu pembuatan jembatan sementara dari bambu dan pengisian bronjong penahan tebing jembatan yang rusak akibat banjir,” ujar Kapolsek Watulimo AKP Suyono.
Kapolsek Watulimo, AKP Suyono, berharap dengan langkah gotong royong ini, penanganan pasca banjir dan tanah longsor yang menerpa wilayah Trenggalek khususnya Watulimo, bisa lebih optimal dan tidak mengganggu roda ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek mengungkapkan bahwa Trenggalek belakangan ini, mendapat musibah bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
Maka dari itu, pihaknya telah memerintahkan seluruh personel termasuk yang ada di Polsek, untuk terus memantau dan mendampingi warga terutama pada daerah yang rawan terjadi bencana.
“Mitigasi kita lakukan, sebagai langkah dan upaya penanggulangan bencana maka pola-pola penyelematan warga bila sewaktu-waktu terjadi bencana, kita sudah siap,” pungkas Kapolres Trenggalek. (jel/hdl)