Sabang (pilar.id) – Mengambil lokasi Tugu Nol Kilometer Indonesia yang terletak di Kota Sabang, Provinsi Aceh, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) se-Nusantara menggelar Deklarasi Kebangsaan pada Minggu (13/11/2022).
Melalui deklarasi ini, JMSI se-Nusantara ingin mengukuhkan komitmen mereka dalam meberikan kontribusi untuk kebangkitan Bangsa Indonesia. Deklarasi tersebut, sekaligus jadi rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JMSI II yang berlangsung di Banda Aceh.
“Deklarasi kebangsaan JMSI ini dalam rangka menyikapi perkembangan dan dinamika nasional, khususnya dalam fase pemulihan ekonomi setelah pandemi nanti,” kata Ketua JMSI Aceh Hendro Saky, di Sabang, Minggu (13/11/2022).
Melalui deklarasi tersebut, JMSI menurut Hendro, turut menyampaikan beberapa poin-poin rekomendasi kebangsaan yakni, JMSI akan menjadi penggerak utama untuk mengajak seluruh komponen bangsa mendukung dan memberi kesempatan seluas-luasnya ke berbagai potensi daerah menuju era digital.
Kemudian, JMSI akan turut serta dan berkontribusi menjelang pergantian kepemimpinan nasional termasuk Pemilu dan Pilkada 2024. Sebagai lokomotif dalam meminimalisasi politik identitas, pembelahan pada masyarakat, hingga penyebarluasan berita palsu yang berdampak pada kondusifnya pemilu.
“JMSI akan turut serta aktif menjadi katalisator pada proses pendidikan politik warga Indonesia, guna mewujudkan pemilu yang berkualitas,” katanya.
Selain itu, kata dia, JMSI juga mendorong pengisian kekosongan sistem keuangan yang ditinggalkan oleh model konvensional di Aceh. Pengembangan Aceh sebagai pusat keuangan syariah dunia akan menjadikan Aceh dan Indonesia sebagai penggerak perekonomian kawasan.
“Kami juga mendorong revisi UU Pemerintahan Aceh dengan menitik beratkan pada perubahan alokasi anggaran otonomi khusus Aceh dengan tidak terbatas waktu,” katanya.
Melalui deklarasi itu, kata dia, JMSI merekomendasikan ketersediaan, pemenuhan, kedaulatan sarana dan prasarana penyimpanan digital Indonesia yang mandiri sehingga dapat digunakan oleh berbagai platform dan mendukung keamanan data dan negara.
Selanjutnya, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat kapasitas dan kapabilitas otoritas kawasan Sabang untuk maju dan berkembang sebagaimana otoritas pengelola kawasan lainnya.
“Pemerintah kita harap dapat meningkatkan anggaran untuk kawasan Sabang agar bisa menuju kawasan strategis nasional dalam aspek perdagangan dan industri,” katanya.
Terakhir, JMSI juga mendorong pemerintah secara serius memberikan perhatian terhadap perekat nusantara termasuk pada pembangunan berbasis pulau terluar dan terdepan, serta kawasan strategis perekonomian lainnya, demikian Hendro Saky. (fat)