Yogyakarta (pilar.id) – Beragam produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Formekers) Indonesia dipamerkan dalam Kopimekers Expo 2022 yang berlangsung 1-4 Desember 2022 di Galleria Mall Yogyakarta, Kamis (1/12/2022).
Ajang yang diikuti 30 pelaku UMKM dengan produk seperti tas, craft, home decor, hingga batik, merupakan kolaborasi Formekers Indonesia melalui Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama dan Dinas Koperasi dan UKM DIY bersama program SiBakul Jogja.
Ketua Bidang Kreatif Formekers, Itock Van Diera, menyebut perhelatan Kopimekers Expo 2022 ini merupakan bagian dari adaptasi kerjasama Formekers Indonesia bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY untuk berdialog dan berdiskusi terkait isu-isu menarik.
“Seperti topik pasar expor, desain produk, prediksi ekonomi, fotografi, fashion, kuliner, dan lain-lain bagi para pelaku usaha. Jadi event ini bukan sekadar pameran biasa, tapi edukasi yang dikemas lebih santai tanpa menghilangkan esensinya,” katanya.
Itock mengaku terdapat 4 nilai yang diusung dalam ajang ini, seperti kerjasama, manajemen yang baik, persistensi dan inovasi bisnis, dan kolaborasi berkelanjutan. Bukan hanya transaksi bisnis, namun juga semakin mendorong kapasitas dan semangat utamanya para pelaku usaha.
“Mudah-mudahan UMKM bisa berkembang dan menaikkan levelnya ke jenjang yang lebih tinggi Lebih dari sekedar transaksi bisnis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menyatakan pameran ini merupakan bentuk digitalisasi model pembinaan sirkular bagi pelaku Koperasi dan UMKM di DIY.
“Sekarang saatnya para komunitas maupun pebisnis mencari sebuah strategi agar UMKM bisa naik kelas. Maka, terdapat 6 aspek strategi yang salah satu paling utama adalah strategi pemasaran,” katanya saat pembukaan Kopimekers Expo 2022.
Selain promosi memasarkan produk, pihaknya juga mendorong adanya edukasi serta pendidikan skill maupun kualitas SDM. Siwi mengaku, pihaknya telah memiliki target dalam bersinergi membuat UMKM utamanya di DIY naik kelas.
“Kami tidak bisa berjalan sendirian, sehingga perlu adanya sinergitas antara beberapa pihak seperti Formekers ini,” tambahnya.
Siwi mengungkap, pihaknya berupaya untuk terus menyediakan pasar, fasilitas, serta jejaring yang jika dilihat tidak hanya program, tetapi melibatkan banyak pihak dari hulu sampai hilir.
“Produk yang ditampilkan di sini sudah bagus, tinggal bagaimana cara kita mulai dari display, juga kolaborais dengan produk lain yang akan menumbuhkan era usaha baru,” ujarnya.
Selain memajang produk UMKM, pada event ini juga terdapat pelatihan berupa coaching clinic mulai dari belajar cara membangun jejaring, belajar tata kelola dalam mengelola masa depan usaha-usaha pelaku UMKM, serta penampilan menarik lainnya. (riz/hdl)