Yogyakarta (pilar.id) – Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, toko pernak-pernik di Jalan Pajeksan, Kawasan Malioboro mulai ramai diburu pembeli, Jumat (13/1/2023). Kemeriahan semakin terasa dengan berbagai bentuk dan ukuran lampion yang dipasang di langit-langit toko.
Di sepanjang Jalan Pakejsan ini terdapat beberapa toko pernak-pernik, salah satunya Toko Adji. Selain lampion, toko ini juga menyediakan beragam perlengkapan Imlek lainnya seperti kue keranjang, kartu ucapan, patung shio, amplop angpao, permen, parcel imlek, manisan, dan dupa.
“Kebanyakan pengunjung cari kue keranjang ya, karena simbol perayaan Imlek,” ungkap Pemilik Toko, Vonni.
Vonni menyebut meski tahun baru yang dirayakan etnis Tionghoa ini masih lebih dari sepekan lagi, namun antusias masyarakat cukup tinggi. Omzetnya pun mengalami kenaikan mencapai 30 persen, setelah tahun sebelumnya lesu dihantam pandemi.
“Dibanding saat masih pandemi, saat ini lumayan ada peningkatan sekitar 30 persen,” terangnya.
Meski pembeli mulai banyak berdatangan, pihaknya mengaku stok barang yang dijual tidak terlalu banyak. Kendati demikian, imbuhnya, pihaknya memastikan kebutuhan pembeli tetap aman dan dapat terpenuhi.
“Kami tetap upayakan kebutuhan pembeli tercukupi,” paparnya.
Adapun harga pernak item yang dijual di toko ini sangat bervariasi, untuk satu kue keranjang dengan berbagai ukuran berkisar mulai Rp 5 ribu hingga Rp 50 ribu. Sementara pernik Imlek dibanderol Rp 4 ribu sampai 1 juta, sedangkan permen dan manisan Rp 17 ribu hingga ratusan ribu.
Salah seorang pembeli asal Sleman, Tina mengungkapkan pada momen Imlek tahun ini, Ia membeli pernak-pernik dan camilan yang cukup banyak. Pasalnya, kata Tina rencananya seluruh keluarganya akan berkumpul.
“Ada kue keranjang, permen, manisan, terus juga amplop angpao karena keluarga bersar mau kumpul semua, jadi banyak beli makanan khas ya untuk suguhan,” tandasnya. (riz/hdl)