Semarang (pilar.id) – Sadar Kota Semarang kini sebagai metropolitan dan tak punya sumber alam tambang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita perkuat sektor pangan.
Kota Semarang melalui kepemimpinan Mbak Ita kini memprioritaskan kedaulatan pangan.
Selain kedaulatan pangan Mbak Ita juga konsen untuk penanganan banjir yang akhir-akhir ini kembali menggenangi Kota Semarang.
“Memang masih ada beberapa hal yang butuh masukan dari DP2K yang belum dilaksanakan, di antaranya tentang ketahanan pangan, penataan Johar, kemudian juga terkait penanganan banjir,” kata Plt Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Jumat 13 Januari 2023.
Pemerintah Kota Semarang mengadakan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K), dalam rangka refleksi akhir tahun 2022 sekaligus membahas prioritas pembangunan Kota Semarang di tahun 2023.
“Saya sudah bilang kepada DP2K untuk concern support selain banjir adalah kedaulatan pangan di mana ini menjadi bagian yang urgent di 2023,” katanya.
Hal ini sesuai perintah Presiden Jokowi untuk memperkuat sektor pangan di tengah isu resesi global pangan dan energi tahun 2023 ini.
“Seperti Pak Jokowi selalu sampaikan adalah masalah resesi global. Kalau sudah mandiri pangan, daulat pangan, maka bisa mengurangi dampak-dampak yang akan terjadi di tahun ini,” katanya.
Mbak Ita pun berharap, DP2K dapat terus menjadi partner strategis Pemkot Semarang dalam mengawal pembangunan mengingat tahun ini akan banyak dilakukan pembangunan infrastruktur dalam upaya penanggulangan banjir.
“Setelah lebaran akan dilakukan pembangunan tanggul laut yang nyambung dari Semarang – Sayung, itu adalah bagian tanggul laut. Kemudian pengendalian di hulu, kita tergantung dengan Kabupaten Semarang. Caranya adalah duduk bersama baik dengan Kabupaten Semarang maupun kabupaten Demak. Kami berpikir untuk dibangun waduk,” tutur Mbak Ita.
Adanya DP2K Kota Semarang ini menjadi indikator bahwa Pemerintah Kota Semarang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan di Kota Semarang dengan melihat berbagai aspek serta memperhatikan masukan-masukan dari berbagai unsur yang dibutuhkan agar dapat berjalan seiring bersama. (Aam)