Jakarta (pilar.id) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas figur calon presiden (capres) 2024. Dalam survei tersebut menunjukkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling kejar.
Dalam simulasi 19 nama, nama Anies berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 16,8 persen, sedangkan Prabowo hanya selisih tipis 16.0 persen. Urutan pertama masih dipegang Ganjar Pranowo 27,2 persen.
“Untuk 10 nama sedikit berubah di nomor 2 dan nomor 3. Kalau 10 nama Ganjar masih di kisaran 29,2 persen, diikuti Prabowo 19,4 persen, lalu Anies 16,5 persen. Jadi Prabowo-Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Djayadi melanjutkan, untuk posisi 3 nama capres, Ganjar masih tetap unggul dengan elektabilitas sebesar 36,3 persen. Kemudian disusul Anies sebesar 24,2 persen, lalu Prabowo di urutan ketiga 23,2 persen.
“Jadi Prabowo sama Anies pada Januari 2023 ini berada di posisi saling kejar atau pada posisi yang sama, kompetitif. Sementara Ganjar masih unggul, meskipun belum dominan,” kata Djayadi.
Dalam survei tersebut juga terungkap, dukungan kepada Ganjar berasal dari pemilih yang merasa puas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebanyak 35,4 persen. Meski demikian, pemilih yang puas terhadap kepemimpinan Jokowi juga turut menyumbang suara kepada Prabowo sebanyak 18,2 persen, dan Anies 14,0 persen. Termasuk, pemilih yang tidak puas dengan Jokowi juga memberikan suaranya kepada Ganjar sebanyak 10,5 persen.
“Yang tidak puas terhadap presiden, cenderung mendukung Anies (27,1 persen), dan Prabowo (26,4) dengan Jumlah yang mirip,” kata Djayadi.
Dalam survey ini juga menampilkan pesaing Ganjar dari internal partai PDI Perjuangan. Dalam simulasi 19 nama, nama Puan Maharani bahkan masih kalah bila dibandingkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin (1,3 persen), sedangkan Puan hanya 1,0 persen bersama dengan Airlangga Hartarto. Sementara dalam simulasi 10 nama, meskipun Kyai Ma’ruf tak masuk, tetapi angkanya bahkan semakin kecil, yaitu 0,6 persen di bawah Muhaimin Iskandar.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 7-11 Januari 2023. Adapun jumlah responden yang berhasil diwawancarai sebanyak 1.221. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sedangkan margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. (ach/hdl)