Surabaya (pilar.id) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh alumni Universitas Airlangga (UNAIR). Tiga alumni UNAIR berhasil meraih beasiswa bergengsi Australia Awards Scholarship (AAS) 2024.
Mereka adalah Alifina ‘Izza SKeb Bd, apt Muhammad Buchari Sulaiman Qoudry SFarm, dan dr Alfian Nurfaizi. Beasiswa ini diperoleh setelah menyisihkan lebih dari 5.502 pendaftar dengan hanya 167 orang yang berhasil lolos, atau sekitar 3,04%.
AAS merupakan program beasiswa yang ditawarkan pemerintah Australia untuk studi S2 dan S3, memberikan dukungan menyeluruh selama dan setelah studi. Alifina, salah satu penerima beasiswa, menjelaskan bahwa program ini mendukung pengembangan karier dan mendorong kontribusi para awardee setelah kembali ke negara asal.
“AAS membuka akses ke pendidikan berkualitas tinggi di Australia serta jejaring global yang berharga untuk kolaborasi internasional,” ujar Alifina.
Kontribusi untuk Indonesia
Alifina berencana memaksimalkan kesempatan ini dengan mengikuti magang, proyek penelitian, dan proses klinis di Australia. Selain itu, ia ingin mendalami penerapan Good Manufacturing Practice (GMP), khususnya dalam produksi obat turunan plasma darah yang masih terbatas di Indonesia.
“Setelah studi, saya akan kembali ke Badan POM RI untuk membantu PMI NTT mendapatkan sertifikasi GMP dan mendukung pembangunan industri fraksinasi plasma di Indonesia,” tutupnya. (rio/ted)