Surabaya (pilar.id) – Sebuah kegiatan unik berlangsung di Kafe Bicopi Surabaya pada Sabtu (13/1/2023) sore, di mana ratusan anak muda Jawa Timur berkumpul untuk bertemu dengan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo. Acara ini menjadi sangat meriah karena para peserta datang dengan membawa boneka pinguin yang beraneka warna.
Anak-anak muda dari berbagai daerah di Jatim ini sengaja berkumpul di Surabaya untuk memiliki kesempatan bertatap muka dengan Ganjar Pranowo, calon presiden yang dikenal akrab dengan kalangan anak muda, Generasi Z, dan milenial. Mereka tidak hanya ingin melihat Ganjar secara langsung, tetapi juga berkeinginan untuk berbincang-bincang dengan calon presiden tersebut.
Keunikan acara ini terletak pada fakta bahwa para peserta membawa boneka pinguin yang mereka gendong sambil menunggu kedatangan Ganjar. Ganjar, yang kini dikenal sebagai ‘Ketua Pinguin’, disambut dengan antusias oleh anak-anak muda tersebut.
“Selamat datang Pak Ganjar. Hormat pada ketua pinguin. Pak, boleh minta tandatangan di boneka pinguin saya?” teriak mereka menyambut kedatangan Ganjar.
Selain berfoto bersama dan bersalaman, anak-anak muda, terutama remaja putri, berebut mendapatkan tandatangan Ganjar di boneka pinguin milik mereka. Ganjar dengan ramah memenuhi permintaan mereka dan memberikan tandatangan pada masing-masing boneka.
Ganjar menyampaikan keheranannya terkait julukan ‘Ketua Pinguin’, tetapi ia senang dengan sambutan positif yang diberikan oleh anak-anak muda. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar berdiskusi dengan mereka mengenai masa depan anak muda, perkembangan industri kreatif, serta kepedulian terhadap isu politik.
Di tengah acara, sejumlah anak muda Jatim memamerkan berbagai bakat mereka kepada Ganjar. Ada yang tampil dengan stand-up comedy, ada yang memamerkan konten kreatif, serta yang menunjukkan jumlah pengikut di media sosial.
“Setiap pertemuan dengan anak muda selalu menarik, karena mereka selalu kreatif dan inovatif. Saya ingin menunjukkan bahwa meskipun banyak yang bingung mencari pekerjaan, peluang usaha masih banyak asalkan ada ide dan kreativitas,” ujar Ganjar.
Ganjar menyadari potensi kreatif anak muda, sehingga ia menjadikan optimalisasi industri kreatif sebagai prioritas. Pemerintah perlu memberikan fasilitas, baik infrastruktur, pelatihan, maupun pendampingan bagi mereka.
“Kami ingin membuat internet di Indonesia cepat, gratis, dan merata. Kami juga berencana membangun pusat kreatif di seluruh daerah, termasuk mendirikan lembaga sendiri seperti Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menghidupkannya kembali,” tambahnya. (rio/hdl)