Jakarta (pilar.id) – Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina kembali menggelar Improvement & Innovation Awards (IIA) 2023 dengan semangat berinovasi yang membara.
Kali ini, acara bergengsi ini mengusung tema Innovation back to Campus yang bertujuan untuk merangsang semangat inovasi di kalangan mahasiswa. Regional Jawa berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pelaksanaan IIA 2023, yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha ITB pada tanggal 7-9 November 2023.
Kegiatan ini merupakan bukti konkret dari kerja sama antara dunia pendidikan dan perusahaan. Dengan menghadirkan bisnis sektor hulu migas ke lingkungan kampus, diharapkan mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang dunia industri sekaligus menggali praktik terbaik yang dapat diterapkan dari ilmu yang mereka peroleh selama kuliah.
Adriwal, Ketua Panitia IIA 2023 dan sekaligus Manager Organization and Quality Management Regional Jawa, menjelaskan, “Melalui IIA 2023 ini, kami berharap dapat membuka wawasan mahasiswa dan mendorong mereka untuk memiliki sikap adaptif serta kerangka berfikir yang lebih komprehensif.”
IIA 2023 adalah wadah kompetisi untuk menghargai inovasi dan Program Continuous Improvement (CIP) yang telah dikembangkan di semua aspek bisnis dan operasional di Regional Jawa. Sebagai salah satu pilar manajemen mutu, forum ini membahas program perbaikan yang berkelanjutan terhadap proses kerja dan operasional guna mencapai kinerja yang luar biasa.
Pada acara ini, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menjadi keynote speaker yang memberikan pandangan penting. Sebanyak 113 tim peserta dari Regional Jawa, termasuk PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP area Jawa bagian Barat, turut berpartisipasi untuk bersaing dan mempresentasikan inovasi-inovasi yang telah mereka kembangkan.
Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari, menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan dunia usaha dalam sektor energi. Dalam konteks inovasi, universitas memainkan peran kunci sebagai generator pengetahuan, sumber daya manusia, dan penggerak penyebaran agenda riset serta inovasi teknologi.
Wisnu menjelaskan, “Perusahaan berperan sebagai pengguna teknologi dan bertanggung jawab atas komersialisasi serta pengembangan lebih lanjut dari hasil inovasi. Oleh karena itu, melalui sinergi antara keduanya, pengembangan teknologi dan inovasi diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan.”
Perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong tim inovasi yang berprestasi agar dapat meningkatkan kompetensinya di tingkat internasional. Pada tahun 2023, Regional Jawa telah mengirimkan delegasi satu tim CIP ke ISIF Turki, satu tim TIE Taiwan, dan dua tim ke Seoul International Invention Fair (SIIF-Korea) dan berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi.
Wisnu menambahkan, “Harapannya, ide-ide inovatif dari para pekerja dapat disebarluaskan dan menjadi upaya terobosan untuk mencapai target produksi dan menjaga kehandalan operasi, peningkatan produksi, serta penemuan cadangan migas yang baru.”
Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyatakan bahwa agenda IIA 2023 sejalan dengan komitmen ITB untuk menjadi universitas kelas dunia. ITB juga berperan dalam menyediakan sarana teknologi informasi yang akan meningkatkan daya saing.
“Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah mengakibatkan banyak perubahan, baik dalam teknologi maupun industri. Salah satu konsep inovatif dalam kemajuan teknologi adalah adanya Science Techno Park (STP). Keberadaan STP ini sangat penting sebagai pusat ekosistem inovasi yang lengkap, mulai dari mendukung aktivitas riset inovasi, proses pembuatan prototipe, hingga tahap alih teknologi yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam dunia industri,” ujar Reini.
Reini juga menekankan, “STP ini sebagaimana yang terwujud dalam kerja sama dengan Pertamina adalah semacam pusat hub di mana kita dapat saling berinteraksi dan berbagi informasi serta pengetahuan yang terkait dengan perkembangan teknologi yang akan mendorong kemajuan industri.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat peran industri dan komunitas akademik dalam pengembangan kerja sama yang berkelanjutan demi kemajuan bersama. (hdl)