Semarang (pilar.id) – Perempuan muda satu ini mungkin bisa disebut sebagai gadis romantis kekinian. Tak tanggung-tanggung, Elisabeth Jessie Novianty Santoso, siswi SMA Sedes Sapientiae Semarang, telah berhasil menerbitkan tiga buku sejak 2019.
“Saya rasa teman-teman saya juga banyak yang begini, mereka itu sering takut menunjukan bakat yang ada dirinya. Padahal bakat itu dapat menjadi personal branding buat mereka dan itu sebenarnya dapat membuka banyak peluang,” kata Jessie penuh semangat.
Gadis asal Plamongan Indah, Demak, Jawa Tengah itu kemudian bercerita, ada tiga novel yang baru ia terbitkan. Masing-masing Annabeth of London (One Peach Media, 2019), Vow of Heart (KMC Publisher, 2020), dan Fragrance Between Us (Maple Media, 2021).
Suka menulis, uniknya jurusan SMA yang ia ambil bukanlah bahasa, namun IPS. Ia memang sudah sejak lama menyukai dunia novel, bahkan pernah mendapat Juara 2 Phile Series Novel Event by Maple Media 2020 dan Finalis Romance Series Novel Event by KMC Publisher 2019.
Gadis roman multitalent itu ternyata memakai nama pena dalam setiap bukunya yaitu Jessie YiCha. Novelnya juga terinspirasi dari hal-hal keseharian, seperti orang yang menemukan kekasih hatinya, keyakinan hati, dan belajar berbuat baik.
Jessie memang baru berumur 16 Tahun tapi langkahnya menjadi penulis sudah benar-benar ia tekuni sejak kecil dengan baik. Bahkan ia juga bermain blog, menulis di Wattpad dan Yoursay.
Walau terkesan mudah, namun menurutnya menulis novel itu sangat sulit ia mendapat banyak sekali kendala, tetapi untungnya ada teman- teman di komunitas. Komunitas itu membantu memberikan masukan, semangat dan dukungan lainnya supaya para penulis dalam komunitas dapat berkembang dan terus mengeluarkan buku.
“Takut gagal akan membuat kita benar-benar gagal,” kata Jessie. Ia menambahkan begitu yakin dengan mimpinya sebagai penulis.
Bukan hanya hobi membaca buku tetapi ia sekarang sedang belajar berbagai bahasa seperti Mandarin, Perancis dan Bahasa Inggris. Jessie juga ingin belajar digital marketing, sebab membuat buku tanpa tahu bagaimana menjualnya juga akan menyulitkan langkahnya untuk menjadi penulis yang terkenal.
Beberapa buku favorit Jessi adalah cerita dari Pride and Prejudice karya Jane Austen
Best Time karya Tong Hua. Ia juga sangat suka dengan berbagai macam buku clasik lainnya. Sebab sering membaca buku dapat memperluas cakrawalanya dalam menulis. Selain itu, buku membuatnya lebih cakap dalam mengembangkan setiap tulisannya.
Ia berharap dari segi penulisan, layout dan tata letak bukunya dapat terus berkembang dengan seiringnya waktu. Pengalaman terbaik menurutnya adalah berasal dari pengalaman yang di alaminya sendiri. (put)