Jakarta (pilar.id) – Persik Kediri terus memperpanjang rekor belum pernah menang yang mereka catatkan di Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Sejak Liga 1 Indonesia bergulir akhir Juli lalu, Persik Kediri belum pernah meraih kemenangan satu kali pun.
Dari 10 pertandingan yang telah dijalani Persik, tujuh diantaranya berakhir dengan kekalahan dan hanya tiga laga yang berakhir dengan hasil imbang. Persik menjadi satu-satuhnya klub di Lia 1 Indonesia musim 2022/2023 yang belum pernah meraih kemenangan sama sekali hingga September.
Rekor tak pernah menang ini dilanjurkan pada laga melawan Arema FC di Derby Jatim, Sabtu (17/9/2022) malam tadi.
Persik yang bermain di Stadion Brawijaya melawan mantan pelatih sendiri, Javier Roca yang telah pindah ke Arema FC, kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya gol itu dihasilkan oleh Isryad Maulana dari tendangan bebas pada menit ke-82.
Sejak awal pertandingan keduanya saling serang. Persik Kediri berambisi meraih poin penuh melawan Arema. Sedangkan, sebagai tim tamu, Arema juga tidak ingin kehilangan poin saat bertanding melawan tim berjuluk macan putih itu.
Beberapa kali kesempatan diraih Persik sejak peluit babak pertama dibunyikan, namun gagal pada penyelesaian akhir. Hingga babak pertama selesai dan turun minum, skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, tempo permainan juga semakin meningkat. Beberapa kali pelatih harus mengganti pemain. Hingga akhirnya, keputusan pelatih Arema FC memasukkan Isryad Maulana, berhasil menjebol gawang Persik. Skor menjadi 0-1.
Berawal dari sebuah tendangan bebas, Isryad Maulana yang lolos dari jebakan offside pemain Persik Kediri itu, akhirnya menaklukkan kiper Persik Dikri Yusron pada menit ke-82. Skor tersebut bertahan hingga babak kedua selesai. Tambahan waktu lima menit tidak mengubah skor.
Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves mengatakan anak asuhnya sudah bermain dengan maksimal. Permainan pada babak kedua juga bagus.
Ia menjelaskan, pada 20 menit awal, tim sebenarnya sudah mulai menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang tercipta tetapi masih terkendala dalam mencetak gol.
“Lepas 20 menit kami bisa kontrol mereka, terus waktu itu kita mulai naik. Ada beberapa situasi yang seharusnya kita mulai selesaikan, bola di depan gawang seharusnya cetak gol. Tapi tim kita saya tidak mengerti permasalahannya apa, kita harus finishing. Saya harus perbaiki situasi ini,” kata pelatih asal Portugal ini.
Lebih lanjut, Divaldo Alves mengatakan pada babak kedua Persik mulai mengontrol permainan. Ia kemudian menarik keluar gelandang serang Renan Silva. Strategi ini dinilainya cukup berhasil karena Persik memenangi permainan di lini tengah.
“Sebetulnya waktu itu kalau lihat statistik dia terlalu mulai kehilangan bola. Bola ke depan juga tidak efektif, kami tahu dia pemain bagus,” kata dia.
Pemain Persik Kediri Rendy Juliansyah berterimakasih atas dukungan yang diberikan suporter. Ia mengatakan, pemain sudah bekerja keras dan ke depan akan berusaha lebih baik lagi.
Pelatih Arema FC Javier Roca mengakui pola permainan Persik Kediri bagus, sehingga anak asuhnya harus berusaha keras mencuri poin. Ia bersyukur akhirnya Arema FC bisa mencuri poin.
“Pemain Persik mainnya bagus, tapi pemain Arema mencoba keluar dari badai dan akhirnya dapat satu peluang,” kata Javier Roca.
Atas kekalahan ini Persik Kediri semakin terjerumus di dasar klasemen liga 1 2022-203. Dari 10 kali bertanding, Persik tidak pernah mencatatkan kemenangan sekali pun. (fat)