Jakarta (pilar.id) – Pengamat politik Emrus Sihombing menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru di level C atau cukup. Namun, Anies juga dinilai tidak terlalu buruk untuk memimpin Jakarta.
“Untuk prestasi yang nampak, nilai B belum ada. Tapi tidak di bawah C, di bawah C kan D. Karena itu, saya lihat semua over all C, cukup, tapi tidak juga jelek,” kata Emrus, di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Menurut Emrus, nilai Anies belum sampai di level B maupun A. Hal itu dikarenakan janji kampanye yang belum terealiasi sepenuhnya.
“Dulu janji politiknya, setiap air hujan akan dikembalikan ke perut bumi. Jalan nggak tuh? Masih ada sejumlah jalan masih tergenang ketika hujan deras turun,” kata Emrus.
Berikutnya adalah soal kemacetan. Selain itu, Emrus juga menyoroti soal kesejahteraan warga DKI. Di balik gedung-gedung mewah di Jakarta, tersamar warga DKI yang berada di bawah tingkat kesejahteraan. Masih banyak juga warga Ibu Kota yang memiliki rumah belum layak huni.
“Apakah air yang mereka bor dari tanah sudah memenuhi kesehatan. Bahkan, air tanah Jakarta sudah tercemar,” kata dia.
Meski demikian, Emrus lebih setuju apabila Anies meneruskan kepemimpinannya di Jakarta dibanding mengikuti kontestasi politik nasional. Anies, kata Emrus, minimal harus menjadikan kota Jakarta seperti Singapura, California, atau London.
“Saya pikir Anies sebaiknya diberi kesempatan 2 periode kalau ingin mencalonkan, buat Jakarta sekelas Singapura, atau sekelas California, atau sekelas London,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Selain itu, Anies juga kerap muncul dalam berbagai survey sebagai calon presiden. Terakhir, ia masuk dalam tokoh 3 besar yang memiliki elektabilitas tertinggi, setelah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (ach/hdl)