Surabaya (pilar.id) – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur pada Triwulan III-2024 mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan angka 1,72 persen (q-to-q) dibandingkan Triwulan II-2024. Capaian ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.
Pencapaian ini disambut positif oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak yang berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian di Jatim.
“Ekonomi kita terus bertumbuh, bahkan kembali memposisikan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terdepan di Pulau Jawa dan Indonesia,” ungkapnya.
Selain pertumbuhan q-to-q, Jawa Timur juga mencatatkan kenaikan 4,91 persen (y-on-y) dan pertumbuhan kumulatif sebesar 4,90 persen.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 tercatat mencapai Rp 808,53 triliun, menjadikan Jatim sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada Triwulan III-2024 adalah kategori Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 8,24 persen, disusul oleh sektor Konstruksi (4,49 persen) dan Industri Pengolahan (2,80 persen). Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 4,62 persen.
“Secara q-to-q hampir semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif, meskipun konsumsi rumah tangga mengalami penurunan, yang masih wajar karena dampak momen dua hari raya pada Triwulan II,” jelas Pj. Gubernur Adhy.
Dalam perbandingan tahunan (y-on-y), seluruh komponen pengeluaran menunjukkan pertumbuhan positif, dengan ekspor barang dan jasa menjadi penyumbang utama pertumbuhan sebesar 5,79 persen. “Kami optimis, capaian ini akan terus mendorong ekonomi Jawa Timur untuk semakin maju dan berkembang,” ujar Adhy Karyono.
Pj. Gubernur Adhy berharap agar tren pertumbuhan positif ini terus berlanjut di setiap triwulan. Peningkatan ekonomi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. “Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kestabilan ekonomi demi kemajuan Jawa Timur,” tandasnya. (rio/hdl)