Jakarta (pilar.id) – “Apakah anda menginginkan adanya tombol edit?” Semua ini bermula dari pertanyaan singkat itu.
Pertanyaan yang dibawahnya terdapat fitur polling itu, dicuitkan oleh Elon Musk tepat setelah ia membeli saham Twitter sebesar 9 persen. Cuitan tersebut mendapatkan tanggapan lebih dari 4 juta pengguna twitter atau tepatnya 4.406.764 pengguna.
74 persen dari mereka, ingin agar twitter memiliki tombol edit. Sehingga, mereka bisa menyunting kembali ketika ada kesalahan atau typo di cuitannya. Sedangkan 26 persen lainnya, memilih untuk tidak.
Cuitan tersebut diunggah Elon Musk pada Senin, 4 Apri 2022. Hari dimana ia menjadi bagian dari konsorsium pemegang saham dari Twitter.
21 hari kemudian, tepatnya pada Senin (25/4/2022) pukul 14.50 Waktu Amerika Serikat, atau sekitar Selasa (26/4/2022) pukul 01.00 WIB dini hari, Twitter secara resmi mengumumkan bahwa Elon Musk telah membeli saluruh saham mereka dari konsorsium. Saat ini,Elon Musk telah menjadi pemilik tunggal media sosial berlogo burung warna biru tersebut.
Elon membeli semua saham twitter dengan harga 54 dolar amerika per lembar saham atau setara dengan Rp780 ribu rupiah. Sedangkan total uang tunai yang dikeluarkan Elon untuk membeli keseluruhan saham adalah 44 miliar dolar amerika atau setara dengan Rp633,248 triliun.
Ketua Dewan Independen Twitter, Bret Taylor menyatakan bahwa mereka telah melakukan diskusi dan mempertimbangkan secara matang penawaran dari Elon.
“Transaksi yang diusulkan akan menghasilkan premi tunai yang substansial, dan kami percaya itu adalah jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter,” terangnya.
Setelah pengumuman akuisisi kepemilikan tersebut disampaikan oleh pihak twitter, Elon Musk segera mengunggah cuitan di akun pribadinya. Ia menuliskan kata yes dengan sebuah tangkapan layar di bawahnya.
Gambar itu merupakan kalimatnya sendiri yang dikutip dalam press release dari twitter berbunyi, “Kekebasan berbicara adalah landasan demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” kata Elon Musk.
“Sayang juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia. Twitter memiliki potensi luar biasa – saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini, dan komunitas pengguna untuk membuka (kemungkinan-kemungkinan)-nya.” (fat)