Jakarta (pilar.id) – Legenda AC Milan, Filippo Inzaghi, mengungkapkan harapannya melihat mantan klubnya kembali meraih kejayaan di Serie A dan Liga Champions. Hal ini ia sampaikan usai membawa Pisa promosi ke Serie A setelah 34 tahun absen dari kompetisi tertinggi Italia.
Pisa memastikan promosi ke Serie A musim depan setelah finis sebagai runner-up Serie B, di bawah Sassuolo. Kemenangan 1-0 atas Bari lewat gol Nicholas Bonfanti menjadi penentu, meski hasil tersebut tak mengubah posisi mereka di klasemen.
Inzaghi, yang kini menjadi pelatih Pisa, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Dalam sebuah wawancara, ia juga menyentuh nostalgia masa lalunya bersama AC Milan.
“Saya punya banyak hal untuk dipikirkan. Ketika tiba di sini (Pisa), saya berharap bisa meraih pencapaian seperti ini. Saya hanya berharap Milan segera kembali ke kejayaan masa lalu,” ujar Inzaghi.
“Para fans Milan istimewa, dan klub ini pantas menjadi protagonis di Serie A dan Liga Champions seperti di era kami dulu. Saya berharap hal itu terjadi. Namun, saya tidak suka berkomentar dari luar karena harus berada di dalam untuk benar-benar memahami situasi,” tambahnya.
Kebangkitan Pisa Setelah Tiga Dekade
Pisa terakhir bermain di Serie A pada musim 1990-91 di bawah pelatih Mircea Lucescu. Setelah itu, klub sempat bangkrut pada awal 1990-an dan harus berjuang dari divisi bawah. Kini, di bawah asuhan Inzaghi, mereka akhirnya kembali ke papan atas sepak bola Italia.
Filippo “Pippo” Inzaghi adalah legenda sepak bola Italia yang dikenal sebagai salah satu striker paling mematikan. Ia mencetak 70 gol di kompetisi Eropa dan memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak AC Milan di ajang internasional (43 gol).
Setelah pensiun, Inzaghi melatih tim junior Milan sebelum akhirnya menangani tim utama. Adiknya, Simone Inzaghi, juga merupakan pelatih sukses yang kini menukangi Inter Milan.
Dengan promosi Pisa, pertandingan melawan AC Milan musim depan akan menjadi momen spesial bagi Inzaghi, yang pernah membela Rossoneri selama 11 tahun. (usm/hdl)