Jakarta (pilar.id) – Frank Lampard secara resmi telah ditunjuk untuk kembali menjadi pelatih Chelsea.
Frank Lampard kembali ke Chelsea untuk menjadi pelatih caretaker hingga akhir musim 2022/2023.
Frank Lampard akan menggantikan posisi Bruno Saltor yang sebelumnya dipercaya jadi caretaker Chelsea usai pemecatan Graham Potter.
Kesempatan ini akan jadi kali kedua Frank Lampard menjadi pelatih Chelsea. Pasalnya, Lampard juga sempat jadi pelatih Chelsea selama satu setengah musim sejak Juli 2019 sampai Januari 2021.
Dimana, Lampard kemudian dipecat karena tidak mampu membawa perubahan yang cukup berarti di Chelsea dan digantikan oleh Thomas Tuchel.
Di musim pertamanya bersama Chelsea, Lampard menunjukkan permainan yang cukup atraktif dengan gaya bermain bola-bola pendek yang dikombinasikan dengan serangan direct dari sayap.
Lampard juga mengorbitkan beberapa nama pemain muda yang kemudian jadi tulang punggung permainan Chelsea seperti Mason Mount, Reece James, serta Trevoh Chalobah.
Di musim pertamanya berperan sebagai pelatih Chelsea, Lampard juga berhasil membawa timnya duduk di peringkat 4 klasemen akhir Premier League musim 2019/2020.
Selain itu, Chelsea juga berhasil melaju hingga partai final Piala FA. Sayang, di partai final Chelsea kalah dari tim sekota, Arsenal.
Lampard pun mendapatkan cukup banyak tambahan pemain berkualitas di musim keduanya bersama Chelsea dengan merekrut nama-nama sepertei Timo Werner, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, Kai Havertz, dan Edouard Mendy.
Sayang, Chelsea yang bermain cukup solid di awal musim 2020/2021 justru terus mengalami penurunan performa di tengah musim. Kondisi yang kemudian membuat Lampard dipecat pada Januari 2021.
Dengan kembalinya Lampard ke kursi kepelatihan Chelsea untuk kali kedua, beberapa fans Chelsea merasa cukup bersemangat. Pasalnya, mereka melihat bahwa di musim pertamanya, Lampard mampu menunjukkan performa yang cukup baik.
Di sisi lain, ada juga yang meragukan kemampuan Lampard untuk membawa Chelsea ke level selanjutnya. Apalagi, ia direkrut di sepertiga akhir musim 2022/2023.
Lampard kembali ke Chelsea sebagai pelatih ketiga yang menukangi tim berjuluk The Blues ini dalam satu musim. Dimana, pada awal musim Chelsea masih diasuh oleh Thomas Tuchel kemudian digantikan Graham Potter dan sekarang tangung jawab beralih ke Lampard.
Selain itu, Chelsea juga sedang berada di posisi yang buruk dengan menduduki peringkat 11 klasemen sementara Premier League. Sehingga, penunjukan Lampard sebagai pelatih tentu dianggap seabgai perjudian.
Keraguan para pengamat sepakbola atas kualitas Lampard sebagai pelatih juga didasarkan pada kegagalannya melatih Everton. Lampard memang berhasil menyelamatkan Everton dari zona degradasi di musim 2021/2022 lalu.
Namun, saat Lampard memulai musim 2022/2023 sebagai pelatih kepala Everton, ia justru berkali-kali membawa Everton terperosok di zona degradasi. Everton di musim kedua Lampard menjadi tim yang rapuh dan selalu kesulitan mencetak gol.
Masalah yang saat ini juga sedang melanda Chelsea; tidak bisa mencetak gol. (fat)