Beberapa jam lalu Bill Gates membagikan catatan kecil di Linkedin. Katanya, sepanjang perjalan hidupnya, ia telah melihat dua demonstrasi teknologi yang menurutnya sangat revolusioner.
Pertama pada tahun 1980, ketika ia diperkenalkan dengan graphical user interface, cikal bakal setiap sistem operasi modern, termasuk Windows.
“Kejutan besar kedua datang tahun lalu. Saya telah bertemu dengan tim dari OpenAI sejak 2016 dan terkesan dengan kemajuan mereka yang stabil,” tulis Bill Gates di feed-nya yang langsung menuai 52 ribu respons, 1060 komentar, dan 5 ribu kali dibagikan.
Ia kemudian bercerita. Pertengahan 2022, ia mengaku sangat bersemangat dengan pekerjaan mereka, sehingga ia memberi mereka tantangan: melatih kecerdasan buatan untuk lulus ujian Biologi Advanced Placement (AP).
“Saya memilih AP Bio karena tes ini lebih dari sekadar regurgitasi sederhana dari fakta ilmiah–tes ini meminta Anda untuk berpikir kritis tentang biologi,” lanjut Bill Gates lagi.
Jika Anda bisa melakukan itu, katanya, Anda telah membuat terobosan sejati. “Saya pikir tantangan itu akan membuat mereka sibuk selama dua atau tiga tahun. Ternyata mereka menyelesaikannya hanya dalam beberapa bulan,” tutupnya, yang tentu memberi kesan jika ini sebuah pujian.
Revolusi Teknologi
OpenAI merupakan organisasi riset dan pengembangan kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh beberapa tokoh ternama di dunia teknologi.
Sejak didirikan pada tahun 2015, OpenAI telah mengalami sejumlah terobosan istimewa dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, termasuk beberapa hal berikut.
- Pengembangan model bahasa alami (natural language processing/NLP) yang mampu menghasilkan teks yang sangat mirip dengan teks manusia.
- Model NLP ini kemudian dikenal sebagai GPT (Generative Pre-trained Transformer) dan telah terus dikembangkan hingga saat ini dengan versi GPT-3 yang sangat canggih.
- Pengembangan algoritma reinforcement learning yang mampu memainkan permainan video seperti Dota 2, Starcraft 2, dan Go dengan sangat baik, bahkan mengalahkan pemain manusia terbaik di dunia.
- Pengembangan teknologi otomatisasi bahasa natural yang memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi chatbot yang lebih baik dan lebih interaktif.
- OpenAI juga menjadi pusat penelitian penting untuk AI safety dan ethics, dengan fokus pada risiko-risiko yang mungkin terkait dengan pengembangan AI.
- Mempunyai kebijakan untuk memastikan bahwa hasil riset mereka tersedia untuk umum dan bahwa teknologi AI dapat digunakan untuk tujuan positif dan menguntungkan manusia.
Semua ini membuat OpenAI menjadi organisasi yang sangat penting dalam pengembangan kecerdasan buatan dan machine learning, dan telah membuat terobosan yang signifikan sejak didirikan pada tahun 2015.

Terkait pertanyaan Bill Gates, apakah OpenAI lulus ujian Biologi Advanced Placement? Jawabannya tentu bisa ditebak.
Karena sebagai sebuah organisasi kecerdasan buatan dan machine learning, OpenAI tidak dapat lulus ujian Biologi Advanced Placement karena ujian tersebut dirancang untuk mengevaluasi pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi biologi.
OpenAI bukanlah seorang siswa, melainkan sebuah entitas yang terdiri dari sekelompok ilmuwan dan insinyur yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang inovatif dan berguna untuk masyarakat.
Namun, anggota tim OpenAI mungkin saja memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang biologi atau bidang lain yang terkait dengan penelitian mereka.
OpenAI juga dapat menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan machine learning untuk mempelajari dan menganalisis data biologi, seperti dalam penelitian tentang protein folding dan pengembangan vaksin Covid-19.
Jadi? Ah sudah lah!