Surabaya (pilar.id) – Politeknik Elektronika Negeri (PEN) Surabaya kini membuka jadwal seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2023.
Menariknya, PEN Surabaya membuka jadwal seleksi tiga jalur tersebut antara lain SNBP, SNBT, dan Mandiri.
Ada mekanisme baru jadwal seleksi tiga jalur pendaftaran di PEN Surabaya pada tahun ini yakni SNBP, SNBT, dan Mandiri.
Wakil Direktur Bidang Akademik PENS, Bambang Sumantri mengungkapkan, terdapat perubahan mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri pada tahun ini.
“Dua jalur seleksi yang dibuka yaitu SNBP dan SNBT mengikuti proses seleksi SNPMB-BPPP. Sementara jalur lainnya yaitu jalur Mandiri yang akan dibuka di akhir periode seleksi penerimaan di PENS,” ujar Bambang Sumantri, melansir Beritajatim, Selasa 21 Februari 2023.
Dengan adanya perubahan mekanisme seleksi pendaftaran di PEN Surabaya itu, lanjut dia, sedikit berdampak pada penurunan jumlah pendaftar.
Menurut dia, bila sebelumnya terdapat banyak jalur seleksi hingga membuat alternatif kesempatan bagi pendaftar, namun tahun ini berkurang.
“Padahal, pendaftar biasanya mempertimbangkan banyak hal sebelum akhirnya memutuskan akan mendaftar ke mana,” ujar dia.
Bambang Sumantri mencontohkan pada tahun lalu, lulusan yang ingin melanjutkan ke Diploma 3 dan Sarjana Terapan, seleksi dipisahkan berdasarkan jalur pendidikan.
Berbeda dengan tahun ini, di mana ini seleksi dilakukan secara bersamaan.
“Sehingga, pilihan akan lebih banyak namun jatah pilihan yang bisa digunakan oleh pendaftar maksimal dua pilihan program studi saja. Jatah pilihan ini harus benar-benar dipergunakan dengan tepat oleh pendaftar dengan mempertimbangkan tingkat persaingan yang ada di masing-masing program studi,” ujarnya.
Saat ini PEN Surabaya menyiapkan sekitar 35% dari total kuota, yakni 401 kursi untuk jalur SNBP, dan 40% dari total kuota, 456 kursi untuk jalur SNBT.
Lainnya, sebesar 25% untuk jalur mandiri.
“Pendaftar hingga saat ini masih belum tinggi, bahkan di program studi tertentu masih kurang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bambang berpesan kepada para lulusan agar tak ragu dalam memilih prodi, baik itu diploma 3 maupun sarjana terapan. Keduanya memiliki kualitas keahlian yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
“Semua kembali kepada minat dan passion. Studi lanjut bisa di mana saja. Namun, jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan berbagai sisi, seperti akreditasi kampus dan kemampuan personal yang mendukung strategi pemilihan prodi dan perguruan tinggi,” sebutnya.
“Dengan adanya program MBKM, PENS siap mencetak lulusan yang tidak hanya terampil dan siap kerja, namun juga siap membuka lapangan kerja baru sebagai teknopreneur,” tandas Bambang. (daz)