Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan obrolan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat melakukan pertemuan di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
Ia mengatakan, pertemuan dengan ketua umum partai, termasuk Megawati, yaitu dalam rangka menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional saat ini di tengah situasi ekonomi global yang tidak jelas dan tidak pasti.
“Ekonomi global sulit ditebak, diprediksi, dihitung dan sulit dikalkulasi. Dengan demikian, stabilitas politik dan keamanan sangat penting sekali saat ini,” kata Jokowi seperti disaksikan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/10/2022).
Ia tidak ingin permasalahan tersebut mengganggu Indonesia, apalagi menjelang Pemilu 2024. Jokowi tidak ingin ada persoalan besar dalam ekonomi global yang mengganggu ekonomi nasional.
Gangguan ekonomi, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sama sekali tidak dikehendaki pemerintahannya.
“Saya intens membahas itu dengan para ketua umum partai, termasuk juga membicarakam soal 2024. Kita tidak tutupi hal itu,” ujarnya.
Terkait ditanya apakah pertemuan dirinya dengan Megawati membahas soal dukungan terhadap Puan Maharani sbegaai calon presiden (capres), dirinya enggan berkomentar.
“Tanyakan Bu Mega. Orang kandidatnya belum diputuskan PDIP kan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pertemuan antara Jokowi dan Megawati berlangsung selama dua jam.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Megawati dan Jokowi membahas langkah-langkah penting dalam menghadapi krisis pangan dan ekonomi dunia. Megawati, sebut Hasto, membagi pengalaman kepada Jokowi dalam menuntaskan krisis.
“Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis,” jelas Hasto. (her/fat)