Jakarta (pilar.id) – Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc, didampingi Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dan Kolonel Sus Aidil, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Dewan Pers.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih No.32, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (11/1/2024).
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan kerjasama yang saling menguntungkan antara TNI dan Dewan Pers.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip jurnalistik yang baik serta mendapatkan wawasan terkini mengenai isu-isu terkait kebebasan pers di Indonesia.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Kapuspen TNI berdialog dengan Ketua dan anggota Dewan Pers, membahas berbagai aspek penting terkait etika jurnalistik, standar kerja wartawan, dan peran Dewan Pers dalam menjaga kebebasan pers di Indonesia.
“Pemahaman yang mendalam tentang standar jurnalistik yang tinggi akan membantu Puspen TNI dalam melaksanakan tugas jurnalistik dengan lebih baik di masa depan,” ujar Kapuspen TNI.
Kapuspen TNI mengungkapkan apresiasinya kepada Dewan Pers atas sambutan hangat dan kesempatan untuk berdiskusi di lembaga yang dihormati tersebut. “Saya yakin kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif untuk pengembangan profesionalisme Puspen TNI ke depan,” tambahnya.
Dalam harapannya, Kapuspen TNI menginginkan kerjasama antara Puspen TNI dan Dewan Pers dalam peningkatan kualitas berita dan bersama-sama memerangi berita bohong atau hoax.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat untuk saya dan akan membantu Puspen TNI dalam menyampaikan berita kepada masyarakat dengan lebih baik lagi serta kita sepakat untuk memerangi hoax atau berita bohong,” jelasnya.
Kunker tersebut ditutup dengan pemberian cinderamata dari Kapuspen TNI dan Ketua Dewan Pers sebagai ungkapan terima kasih atas pertemuan antara dua institusi.
Acara kunker Kapuspen TNI juga dihadiri oleh Ketua dan Staf Dewan Pers, antara lain, Ninik Rahayu, Totok Suryanto, Nawawi Bahrudin, Firda Yuni, M. Agung Dharmajaya, Sapto Anggoro, Yadi Hendriyana, Syari M., Wisav, Sudrajat, Wartini, Intan, dan Premi Sawitri. (mad/hdl)