Jakarta (pilar.id) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada jajarannya di tingkat daerah untuk meningkatkan pengawasan. Hal itu seiring dengan naiknya eskalasi kejahatan di bulan Ramadhan.
“Di bulan Ramadhan, saya juga minta kepada para Kapolda untuk melakukan pengawasan di wilayah masing-masing,” kata Sigit, di DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Melihat dari tahun-tahun sebelumnya, kasus-kasus pencurian dengan pemberatan (curat) masih marak di bulan Ramadhan. Ia berharap, kasus-kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat tersebut dapat ditanggulangi oleh jajaran kepolisian.
Lebih lanjut, Kapolri juga berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman agar melaporkan tempat tinggalnya ke kantor kepolisian terdekat. Dengan begitu, Polri akan menjadikan rumah warga yang ditinggalkan pemudik menjadi rute patroli.
“Apakah itu patroli roda 2 atau roda 4, khususnya rumah-rumah yang ditinggalkan oleh masyarakat untuk mudik. Kami mohon diinformasikan, supaya kami bisa menjaga rumah-rumah warga yang ditinggalkan pada saat mudik,” kata Sigit.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyoroti stereotip masyarakat yang menganggap Polri lebih condong berpihak kepada perusahaan-perusahaan besar. Ia mengaku mendapat laporan bahwa Polda Jawa Timur dan Polres Banyuwangi telah melakukan penangkapan yang tidak prosedural. Ia berharap Polri bisa menjadi mediator dalam konflik yang melibatkan masyarakat banyak dengan pihak lain.
“Kami mohon agar hal-hal seperti ini dihindari. Kami juga berharap dalam kasus-kasus seperti ini Polri lebih mengedepankan pendekatan keadilan restoratif,” kata dia. (ach/din)