Jakarta (pilar.id) – Festival Topeng Betawi Jilid II resmi dibuka oleh Plt Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, di Jalan Lapan, Lapangan Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo. Acara ini menjadi simbol komitmen pelestarian budaya khas Betawi.
Pembukaan festival ditandai dengan prosesi penarikan ketupat lepas dan dimeriahkan penampilan seni budaya dari Sanggar Tari Betawi Mak Manih H. Nirin Kumpul.
Dalam sambutannya, Iin Mutmainnah menyatakan bahwa Festival Topeng Betawi ini merupakan bagian dari pembinaan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap kesenian Tari Topeng Betawi dan kearifan budaya lokal.
“Topeng Betawi adalah kesenian tradisional khas warga Jakarta yang mencakup seni tari, musik, vokal, rupa, hingga sastra. Tari ini tidak hanya indah, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan kritik sosial secara halus dan lucu. Penting bagi kita menjaga dan melestarikannya,” ujar Iin.
Topeng Betawi mempresentasikan kehidupan masyarakat melalui gerak tari dan lakon yang sarat dengan pesan moral. Iin menegaskan bahwa seni ini perlu dijaga dengan seksama, terutama di era globalisasi yang sering menggerus nilai-nilai tradisional.
Linda Nirin, salah satu tokoh Betawi, turut mengapresiasi penyelenggaraan Festival Topeng Betawi Jilid II. Menurutnya, festival ini memberikan ruang edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang seni dan budaya Betawi.
“Kami bersyukur kegiatan ini berlangsung meriah. Di tengah derasnya globalisasi, ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus berkarya dan mempertahankan kearifan budaya lokal,” ungkap Linda. (hen/hdl)