Surabaya (pilar.id) – Beatrix Yapply, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil meraih prestasi membanggakan dengan meraih juara III dalam kategori elementary pada La Pianista Piano Competition 2024, sebuah kompetisi piano tingkat internasional. Acara tersebut digelar di Grand City, Surabaya, pada Sabtu (17/2/2024) lalu.
La Pianista Piano Competition adalah ajang kompetisi piano internasional yang diadakan oleh La Pianista Music bekerja sama dengan MILKU dan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia dan luar negeri, termasuk Surabaya, Medan, Semarang, Jakarta, Bali, Singapura, dan Taiwan.
Beatrix, mahasiswa Farmasi UNAIR, menyatakan bahwa ini adalah lomba pertamanya pada tahun ini dan kali kedua sejak terakhir kali mengikuti lomba piano pada masa SD. Meskipun sempat vakum karena pandemi COVID-19, Beatrix memutuskan untuk kembali berkompetisi guna lebih mengeksplorasi potensi dirinya.
Meski mengakui sempat merasa gugup dan panik selama kompetisi, Beatrix meraih tempat ketiga dalam kategori elementary. “Saya sejenak melupakan kejadian itu dan kembali fokus melihat ke depan untuk menyelesaikan musik yang saya bawakan,” ungkapnya.
Beatrix percaya bahwa keindahan musik bukan hanya berasal dari teknik bermain piano yang sempurna, melainkan juga dari cerita dan emosi yang tersampaikan dalam sebuah lagu, serta keunikan pemainnya. “Hal itu yang tentunya saya usahakan saat berkompetisi. Saya rasa hal inilah yang membawa saya bisa memperoleh juara 3. Walaupun, saya sempat salah menekan tuts 2 kali,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa minatnya pada piano sudah muncul sejak kecil, dan meskipun sempat berhenti sejenak selama pandemi, kembali menemukan inspirasi melalui kreator musik klasik di YouTube. Menurut Beatrix, piano bukan hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan berbagai lagu dengan interpretasi yang unik.
Prestasi yang diraih Beatrix tidak lepas dari kerja keras dan dedikasinya. Sebelum berkompetisi, ia menjalani latihan yang rajin dan intensif. Menemukan seorang guru atau mentor berpengalaman juga menjadi faktor krusial yang mempengaruhi performa bermain piano. Saran-saran dari guru membantu Beatrix menyadari aspek-aspek yang perlu diperbaiki dalam permainannya.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan ketekunan seorang mahasiswa farmasi tidak hanya terbatas pada dunia akademis, tetapi juga mampu bersinar dalam bidang seni seperti musik. (ipl/ted)