Jakarta (pilar.id) – Tiga mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil membawa pulang gelar Juara 2 dalam lomba Aplikasi DoRu (Dongeng Tunarungu) Guna Meningkatkan Pemerolehan Bahasa dalam Upaya Menghadapi Era Society 5.0.
“Berbaik-baiklah dan berbaiklah kita dalam menyampaikan pesan yang bermanfaat untuk orang lain,” kata Muhammad Najmil Yusro, ketua tim UNJ, mewakili kelompoknya.
Sebelumnya, Najmil, Iif Ahmad Rifai, dan Sahira Khairunnisa, mengaku jika mereka hanya coba-coba ikut dalam perlombaan ini. Tidak ada niat khusus, apalagi punya impian untuk memenangkan lomba. Tetapi setelah mengikuti ternyata mereka begitu bersemangat hingga akhirnya mendapat juara dua.
Tiga mahasiswa itu, selain di ajang Lomba Aplikasi DoRu, ternyata masing-masing punya prestasi tersendiri. Najmil, pernah Juara 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa UNJ Bidang Eksakta, Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional 2021 Universitas Negeri Malang, Juara 3 Lomba Media Pembelajaran Nasional 2021 Universitas Negeri Surakarta, Juara 1 Lomba Esai Pendidikan 2021 IAIN Batusangkar dan Juara 1 Lomba Esai 2021 HIMA PENMAS Universitas Negeri Jakarta.
Sedangkan, Iif Ahmad Rifai pernah mendapatkanbMedali perunggu world invention competition and exhibition Segi College Malaysia 2021, Bronze Medal International Conferrence Kuala Lumpur Malaysia 2021, Presenter and providing asbtract international conferrence labma scientific fair UII 2021, Juara 2 LKTIN Untidar 2021 dan juara 3 Kompetisi Ilmiah Nasional Universitas Negeri Malang 2021.
Tak kalah dengan kedua temannya Sahira Khairunnisa juga memiliki prestasi lain Juara 2 Essay Fide Ekpo 2021 Forum Idekita Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Jakarta, Juara 3 Kompetisi Nasional Penulisan Artikel Ilmiah ‘Pembelajaran Inovatif dan Kreatif di Masa Pandemi Covid-19’ Universitas Negeri Malang dan Juara 2 lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) PELITA Fair 2021 Universitas Tidar.
Menurut Najmil setelah kemenangan lomba itu, masih ada tahap selanjutnya. Saat ini ketiganya masih terus melakukan studi literatur dan melakukan pembimbingan, agar nantinya aplikasi ini dapat benar-benar digunakan. Bukan hanya aplikasi, mereka juga berharap ada web khusus yang bisa dibuat untuk memperluas jangkauan. Sehingga nantinya masyarakat lebih tahu banyak tentang informasi dan cara guna aplikasi tersebut.
Dukungan dari universitas juga tinggi, mulai dari dosen pembimbing, dekan dan orang tua masing-masing peserta. Ketiganya berharap aplikasi ini nanti bisa digunakan oleh masyarakat luas.
Setelah lomba ini, Najmil dan kelompok akan mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Kreatifitas Mahasiswa. Ajang itu merupakan ajang tebesar dan bergengsi di Indonesia sehingga mereka tak akan tanggung-tanggung dalam mengerjakan proses selanjutnya.
“Kami masih banyak memperbaiki dari segi penulisan, karena masih banyak yang perlu kami tambahkan. Setelah itu kami akan fokus untuk maju hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa. Semoga saja, karena masuk ke sana prosesnya juga tidak mudah,” jelas Najmil. (put)