Yogyakarta (pilar.id) – Tak kurang dari 300 mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (12/4/2022). Mereka adalah para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DIY.
Sayid Habiburrahman, Ketua PC PMII DIY mengatakan, masa aksi yang datang siang itu datang dengan beberapa tuntutan. Di antaranya penolakan terhadap amandemen Undang-undang Dasar 1945, perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, kenaikan bahan pokok, serta menuntut penyelesaian konflik agraria di Indonesia.
Menurut Sayid, aksi ini merupakan bentuk kesadaran mahasiswa atas berbagai persoalan yang sering terjadi belakangan ini. “Bawah kita sadar, bahwa kita tersentuh hatinya. Untuk membela penindasan yang hari ini terjadi di negara yang rezimnya pingin meneruskan kekuasaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan adanya aksi susulan jika tuntutan yang mereka suarakan tidak terlaksana. “Ketika nanti tuntutan kita belum didengar oleh pemimpin di sebrang sana, kita bawa massa aksi yang lebih banyak lagi,” kata Sayid.
Aksi yang digelar ini membuat arus lalu lintas Jalan Adi Sucipto, di sekitar pertigaan UIN Sunan Kalijaga mengalami kepadatan. Sehingga puluhan polisi turut mengamankan laju kendaraan yang melewati pertigaan tersebut. (fir/hdl)