Surabaya (pilar.id) – Melihat pantai yang kian hari tercemar sampah botol kaca, membuat salah satu calon wisudawan UK Petra ini, memanfaatkan limbah tersebut.
Dia adalah Athalia Michelle Sutawijaya yang memanfaatkan limbah botol kaca dari pantai atau sea glass yang dipungutnya untuk membuat aksesoris kalung, gelang dan cincin. Lalu dipamerkan di gedung D, UK Petra, Rabu (14/9/2022)
Ia menjelaskan, jika pecahan kaca-kaca dari botol bir atau minuman tersebut, diambilnya saat air laut surut dari pantai Nusa Dua Bali yang memiliki banyak batu karang .
“Sekali ambil bisa 50 pecahan, pecahan itu sudah halus dan tumpul secara alami, karena terkikis ombak, serta pasir, namun beberapa masih ada perlu diamplas,” ujar mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual ini.
Setelah itu, tanpa mengubah bentuk aslinya. Athalia menambahkan kawat agar menambah kesan elegant, serta rantai agar bisa dipakai sebagai perhiasan.
Dalam produknya ini, Athalia memberi nama Sela Jewelry, yaitu gabungan dari Sea Glass dan Simpel Elegant. Sampai saat ini, Athalia berhasil menjual 17 kalung, 10 gelang dan 14 cincin, dengan harga berbeda, tergantung kesulitan warna yang didapat.
“Warna yang sulit didapat itu seperti toska, merah, kuning, sedangkan yang mudah didapat itu warna putih, hijau, coklat,” sebutnya.
Kedepannya, Athalia berencana akan menambahkan anting, liontin serta pembeli dapat meminta warna rantai sesuai keinginannya.
Adanya produk ini, Athalia berharap agar banyak pengrajin memakai limbah dalam produknya, serta pemakai bisa lebih peduli dengan kelestarian dengan tidak membuang sampah kaca di pantai. (jel/din)