Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menyelenggarakan Olimpiade Sains Airlangga (OSA) tingkat nasional pada 13 hingga 14 Januari 2024. Sebanyak 2066 siswa dari 566 sekolah di seluruh Indonesia turut serta dalam kompetisi ini, yang menawarkan dua bidang olimpiade, yakni Saintek dan Soshum.
OSA kali ini memanfaatkan metode Computer Based Test (CBT) di enam ruang ujian berbeda, termasuk Laboratorium GKB C, Laboratorium Komputer SI FST, Laboratorium Komputer Matematika FST, Laboratorium Komputer Pertamina FST, Laboratorium Komputer FKM, dan Lab Komputer Gedung Nanizar Yunus Zaman. Ujian berlangsung selama dua hari dengan empat sesi.
Badrus Zaman SKom MCs, Ketua Pelaksana OSA, menyatakan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, melebihi target awal pendaftaran. “Peserta yang mendaftar lebih dari yang kita targetkan yakni 2066,” ungkapnya setelah meninjau pelaksanaan ujian.
Menurut Badrus, OSA diselenggarakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam pengembangan sains dan teknologi. Kompetisi ini diharapkan dapat mengukur kemampuan siswa SMA di bidang Saintek dan Soshum.
Badrus menegaskan bahwa peserta OSA akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan akademik untuk siswa kelas XII. Meskipun tidak ada kategori juara 1, 2, dan 3, peserta akan dinilai berdasarkan skor nilai dari materi yang diujikan.
“Dalam kompetisi ini tidak ada juara 1, 2 dan 3, mereka akan mendapatkan sertifikat sesuai skor dari masing-masing materi yang diujikan, jadi tidak menutup kemungkinan ada banyak peserta yang akan mendapatkan skor nilai kategori gold,” jelasnya.
Sertifikat yang diperoleh peserta dapat digunakan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SNBP) maupun jalur Mandiri Prestasi, baik di UNAIR maupun universitas lainnya. Terutama, sertifikat ini dapat dijadikan pertimbangan khusus untuk jalur Mandiri Prestasi UNAIR.
“Peserta diharapkan dapat mengikuti OSA ini dengan sebaik-baiknya sehingga mendapatkan nilai yang maksimal,” tambahnya.
Keysha Amira Hanny dari SMA 1 Tenggarong dan M. Luthfi Adam Alaqla dari SMA IT Nurul Ilmi berbagi pengalaman mengikuti OSA. Meskipun dari jurusan IPS, keduanya rela mengikuti lomba bidang Saintek untuk menambah pengalaman dan mendapatkan sertifikat guna memperoleh poin SNBP.
“Saya berharap dengan mengikuti OSA ini, sertifikatnya bisa menjadi bahan pertimbangan UNAIR agar saya bisa diterima menjadi mahasiswa di Universitas Top 4 di Indonesia,” ujar Keysha Amira Hanny.
Penting untuk dicatat bahwa peserta dapat mengunduh sertifikat mereka melalui akun masing-masing mulai tanggal 17 hingga 31 Januari 2024. (ipl/hdl)