Jakarta (pilar.id) – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengirim pasukan gabungan untuk membantu proses evakuasi WNI dari Sudan. Prajurit TNI berjumlah 39 orang ini dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto (Dan Wing I Halim PK) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI.
Mereka berangkat dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing 737, dilepas secara resmi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (24/4/2023).
“Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia sekaligus kehormatan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, ingatlah bahwa kalian tidak hanya mewakili TNI namun juga sebagai duta bangsa Indonesia,” tegas Yudo Margono.
Ditulis voaindonesia.com, pengiriman pasukan elite TNI Angkatan Udara tersebut diharapkan dapat mengamankan proses evakuasi WNI, mengingat kondisi di lapangan yang masih tidak kondusif di Sudan.
Tim yang dikirim akan mengevakuasi WNI dari Port Sudan ke Jeddah dengan prioritas membawa sejumlah WNI lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Selain itu, tim bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah juga sudah bergerak.
Perang antara pasukan Angkatan Bersenjata Sudan yang dipimpin Jenderal Abdil Fattah al-Burhan dengan paramiliter RSF (Pasukan Sokong Cepat) yang dikomandoi oleh Jenderal Muhammad Hamdan Dagalu meletup sejak dua pekan lalu.
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencatat, pertempuran di ibu kota Khartoum dan kota-kota lain di Sudan telah menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai paling tidak 3.500 lainnya. (hdl)