Jakarta (pilar.id) – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengungkapkan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi masyarakat yang memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Pernyataan ini disampaikan oleh Said dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (11/11/2023).
Dalam menghadapi tantangan konflik di Palestina, Said berharap agar pemerintah mengambil langkah-langkah yang lebih progresif.
Pertama, dengan terus mengupayakan resolusi gencatan senjata melalui Dewan Keamanan PBB, meskipun Indonesia bukan anggota Dewan tersebut.
Said menekankan pentingnya melobi DK PBB dengan cara-cara ‘ekstraordinary’, termasuk melibatkan kekuatan strategis seperti di ASEAN dan OKI.
“Kedua, mendorong aliansi regional seperti OKI, ASEAN, maupun kerjasama dengan Rusia dan Tiongkok untuk menekan Israel melalui sanksi ekonomi dan penyiagaan pasukan pemelihara perdamaian langsung di perbatasan Israel dan Palestina,” ujarnya.
Langkah ketiga yang diusulkan adalah menyiapkan usulan rencana kerja internasional, terutama melalui badan-badan PBB, untuk rekonstruksi dan pembangunan di Palestina pasca perang.
Keempat, menyiapkan peta jalan bersama melalui kekuatan regional seperti OKI, ASEAN, dan negara-negara besar, guna mewujudkan kemerdekaan penuh bagi Palestina.
“Kelima, mengusulkan peta jalan reformasi menyeluruh bagi PBB, agar organisasi dunia ini dapat menjadi solusi menyeluruh atas krisis dunia yang diakibatkan oleh perang, bencana alam, kemerosotan ekonomi, dan sosial,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan pentingnya melindungi warga sipil dalam konflik Gaza.
Ia menyatakan keprihatinannya terhadap jumlah warga Palestina yang terbunuh selama serangan Israel di kantong Palestina tersebut. Perwakilan AS juga mengindikasikan upaya untuk mencapai jeda kemanusiaan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi penderitaan warga Palestina. (rio/ted)