Jakarta (pilar.id) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024, yang diikuti oleh 62 perwakilan dari 31 provinsi.
Acara ini bertujuan memperkuat karakter, martabat, dan daya saing bangsa dalam era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Hafidz Muksin, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang terpilih sebagai duta bahasa dari setiap provinsi.
Ia menekankan pentingnya menjaga bahasa Indonesia dan merealisasikan gagasan mereka melalui tindakan nyata di daerah masing-masing.
“Pemilihan Duta Bahasa Nasional bukan sekadar acara seremonial, tetapi ajang untuk mewujudkan gagasan menjadi aksi nyata,” ujar Hafidz dalam sambutannya di Jakarta.
Pemilihan Duta Bahasa Nasional ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga bertujuan membangun kemitraan strategis antara duta bahasa dan Badan Bahasa dalam menyukseskan program kebahasaan dan kesastraan di Indonesia.
Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Pembinaan dan Bahasa Hukum, Eko Marini, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berlangsung sejak 2006 dan terus mendapatkan dukungan sebagai upaya meningkatkan sikap positif generasi muda terhadap bahasa Indonesia.
Zaky Andriva Hibatullah, Duta Bahasa terbaik dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terpilih sebagai Pak Lurah dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2024.
Ia menyatakan bahwa ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga membangun tanggung jawab dalam melaksanakan Trigatra Bangun Bahasa.
Materi yang disampaikan dalam ajang ini meliputi kebijakan kebahasaan dan kesastraan, peran duta bahasa, peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, dan teknik wicara publik. (mad/hdl)