Samarinda (pilar.id) – Pertamina Goes to Campus 2024 (PGTC) resmi berakhir hari ini, Kamis (14/11/2024), dengan Universitas Mulawarman, Samarinda, sebagai titik penutupan dari kampus ke-17 yang menjadi tuan rumah.
Program ini menyoroti pentingnya ketahanan energi dan transisi energi sebagai bagian dari upaya memperkuat masa depan energi berkelanjutan di Indonesia. Acara penutupan diwarnai pengumuman pemenang Kompetisi Esai dan Kompetisi Video bagi mahasiswa se-Indonesia.
Vice President Stakeholder Relation & Management PT Pertamina (Persero) Rifky Rahman Yusuf menyatakan bahwa PGTC bertujuan mendekatkan Pertamina dengan dunia pendidikan dan generasi muda.
Sejak dimulai pada Mei 2024 di Institut Teknologi Bandung, PGTC telah mengunjungi berbagai kampus, termasuk di Singapura. Rifky mengungkapkan harapan agar informasi terkait energi hijau yang dibagikan Pertamina dapat menjadi inspirasi dan masukan untuk pengembangan energi berkelanjutan di masa depan.
“Kami ingin mahasiswa mendapatkan wawasan tentang langkah-langkah Pertamina dalam transisi energi hijau. Kami berharap topik ini dapat memicu diskusi konstruktif demi kemajuan energi berkelanjutan di Tanah Air,” ujar Rifky dalam acara bertema “Energizing Your Future Together” di Universitas Mulawarman.
Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunur, M.Si., IPU., ASEAN Eng, menyambut baik acara ini yang dinilai mempererat kolaborasi antara industri dan dunia akademisi.
Ia menambahkan bahwa PGTC di Universitas Mulawarman memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi industri energi.

Sebagai bagian dari PGTC, mahasiswa disuguhkan sesi diskusi dalam dua tema, yaitu Mendorong Masa Depan Indonesia: Memaksimalkan Transmisi untuk Dampak Besar dan Memanfaatkan Media untuk Menciptakan Dampak Sosial.
Selain itu, tersedia pameran dari berbagai unit bisnis Pertamina yang menampilkan inovasi energi terbaru dan pusat informasi Collaboration Center yang menyediakan edukasi tentang program tanggung jawab sosial, sumber daya manusia, dan produk UMKM binaan Pertamina.
Salah satu narasumber, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terkait ketahanan energi dan transisi energi.
Menurut Hasan, PGTC memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami tantangan energi nasional dan menyebarkan informasi ini ke masyarakat.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menyampaikan bahwa PGTC diinisiasi untuk mempererat hubungan Pertamina dengan lingkungan kampus serta meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai peran Pertamina dalam transisi energi.
“Kami berharap PGTC bisa diperluas cakupannya di masa mendatang, sehingga semakin banyak mahasiswa dapat terlibat dan menyumbangkan ide inovatif untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan industri,” ujar Fadjar.
Pertamina menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendukung program-program yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis. (hen/hdl)