Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, meraih prestasi gemilang dengan memboyong 12 predikat PROPER Emas pada tahun 2023.
PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, yang menilai kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat.
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada PHE dan seluruh afiliasinya. Penyerahan dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada Rabu (20/12), didampingi oleh Wakil Menteri KLHK RI, Alue Dohong.
Penghargaan PROPER Emas diberikan kepada perusahaan yang berhasil menunjukkan kinerja unggul dalam program Eco Inovasi, didasari oleh kajian Life Cycle Assessment (LCA) dan program Inovasi Sosial yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kondisi kelompok rentan di sekitar wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina. Para pemenang PROPER Emas telah membuktikan komitmen mereka dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan dan sosial.
Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Awang Lazuardi, menyatakan bahwa prestasi PHE ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
“PHE berhasil meraih rating ESG 21,5 atau medium risk dari lembaga rating internasional, Sustainalytics. Dengan peringkat ke-7 dari 313 produsen minyak dan gas secara global, serta perolehan PROPER Emas ini, PHE menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan, sosial, dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Awang.
Prestasi PROPER Emas berhasil diraih oleh 12 entitas PHE, termasuk PT Badak NGL, PHE Jambi Merang, Pertamina EP Rantau Field, Pertamina EP Pendopo Field, Pertamina EP Limau Field, PHKT DOBU, PHKT DOBS, Pertamina EP Sangasanga Field, Pertamina EP Sukowati Field, PHE WMO, Pertamina EP Donggi Matindok, dan JOB Tomori.
Di samping itu, PHE juga mendapatkan 19 predikat PROPER Hijau, sebagai penghargaan bagi perusahaan yang melampaui standar kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan dan sosial. Penghargaan PROPER Hijau diraih oleh berbagai entitas, seperti Pertamina EP Pangkalan Susu Field, Pertamina EP Jambi Field, Pertamina EP Prabumulih Field, dan lainnya.
Awang menegaskan bahwa PHE dan afiliasinya memiliki komitmen untuk menjaga keberlanjutan operasi, aspek lingkungan, dan aspek sosial. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh PHE berfokus pada pengembangan berbasis pemetaan sosial, potensi daerah, dan komunitas, serta menerapkan prinsip-prinsip ESG dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
“PROPER adalah indikator bagi kami tentang sejauh mana komitmen pengelolaan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah operasi kami. Kami mengucapkan apresiasi kepada semua pemangku kepentingan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program berkelanjutan melalui inovasi,” tambah Awang.
Sebagai bagian dari komitmen ESG, PHE terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022. PHE menjalankan Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, serta menerapkan Zero Tolerance on Bribery untuk memastikan kebersihan perusahaan dari korupsi. Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dengan standar ISO 37001:2016 menjadi bagian dari komitmen ini.
PHE terus berusaha mengembangkan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional, untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. (riq/hdl)