Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam mendukung Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 yang aman, tertib, damai, dan kondusif.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai di Taman Tugu Pahlawan, Surabaya, pada Selasa (24/9) sore.
Adhy menyatakan, deklarasi ini merupakan langkah awal penting untuk melaksanakan tahapan pemilu. “Kita menjadi saksi sejarah dalam komitmen bersama untuk Deklarasi Kampanye Damai Pilgub Jatim 2024,” ujarnya.
Pj. Gubernur menambahkan bahwa pengalaman sukses pada Pilpres dan Pileg Februari lalu, serta Pilgub 2018, menjadi modal berharga dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Ia berharap tagline “Pilgub Jatim Seneng Bareng” dapat mencerminkan kegembiraan seluruh pihak dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.
Adhy juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjalankan tugas dengan baik dan profesional. Selain itu, ia mengajak jajaran Forkopimda, termasuk Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim, untuk menjamin keamanan selama proses Pilgub berlangsung.
“Seluruh pasangan calon diharapkan dapat berkontestasi secara sehat dan menyampaikan visi-misi masing-masing demi kemajuan Jawa Timur,” kata Adhy. Ia menekankan pentingnya menghindari praktik tidak terpuji dan ujaran kebencian dalam proses pemilihan.
Pj. Gubernur juga menegaskan perlunya netralitas bagi seluruh Aparatur Negara (ASN, TNI, dan Polri) dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. “Mari kita berkontribusi dalam pembangunan Jawa Timur,” ujarnya.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, menambahkan bahwa deklarasi ini merupakan komitmen semua pasangan calon untuk menjaga pemilu yang aman dan kondusif. Ia mengajak para pendukung untuk berkampanye dengan cara yang positif dan menghindari ujaran kebencian.
Kampanye akan berlangsung selama 60 hari, dimulai dari 26 September hingga 23 November 2023. Aang juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh berita hoaks yang dapat memecah belah.
Acara ini dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang bersama-sama menandatangani prasasti deklarasi kampanye damai, disertai pelepasan burung merpati dan balon sebagai simbol perdamaian. (rio/hdl)