Jakarta (pilar.id) – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memastikan kesiapan Jawa Timur dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan menjelang bulan Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.
Penegasan ini disampaikan Adhy usai Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Kepala Badan Pangan Nasional (Kabapanas) di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (4/3/2024).
“Pada intinya kami siap menjalankan apa yang menjadi arahan Mendagri dan Kabapanas untuk mengendalikan inflasi yang sebagian besar dipicu dari bahan pangan, seperti beras, cabai, minyak goreng, telur ayam ras,” ujar Pj. Gubernur Adhy.
Adhy menyampaikan bahwa langkah pengendalian inflasi perlu dilakukan menjelang Ramadan dan Idul Fitri karena berpengaruh besar terhadap psikologi masyarakat. Pemprov Jatim telah menjalankan arahan Mendagri dan Kabapanas, termasuk rapat koordinasi pusat dan daerah pengendalian inflasi, percepatan penyaluran bantuan pangan beras, dan gerakan pangan murah di 38 Kabupaten/Kota.
“Pemprov Jatim dalam hal ini sudah menjalankan langkah-langkah yang menjadi arahan Mendagri dan Kabapanas untuk pengendalian inflasi di Jawa Timur, dan sampai saat ini pun upaya-upaya itu terus kami lakukan,” katanya.
Berdasarkan rilis BPS Jatim, pertumbuhan ekonomi Jatim pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,9% (c to c) dengan tingkat inflasi yang terkendali sebesar 2,9% (y to d). Upaya terus dilakukan untuk mengendalikan inflasi, termasuk menghadapi kelangkaan pupuk, menekan kehilangan hasil pertanian, dan antisipasi dampak perubahan iklim.
“Kita lakukan dengan memberikan intervensi di beberapa sektor mulai dari antisipasi kelangkaan pupuk, dampak perubahan iklim hingga penguatan buffersock,” jelasnya.
Dalam menghadapi kelangkaan pupuk, Pemprov Jatim mendorong efisiensi pemupukan anorganik dan mengoptimalkan sumber daya lokal untuk pembuatan pupuk organik. Adhy menekankan perlunya penurunan harga beras yang tidak terlalu drastis agar petani tetap mendapat keuntungan yang adil.
“Kita upayakan untuk melakukan semua langkah dengan optimal supaya tingkat inflasi kita juga semakin terkendali,” tegasnya.
Menteri Dalam Negeri RI, M. Tito Karnavian, mengungkapkan sembilan langkah yang harus diambil seluruh daerah untuk mengendalikan inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. Langkah-langkah tersebut melibatkan pemantauan harga bahan pangan, sidak ke pasar dan distributor, rapat teknis tim pengendalian inflasi, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam tanaman cepat panen, operasi pasar murah, dan lainnya.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya perhatian terhadap ketersediaan pangan dan stabilisasi harga sesuai arahan Presiden. Ia meminta dukungan kepala daerah dalam menjaga ekosistem pangan dari hulu hingga hilir.
“Kami berharap dukungan dan kerjasama seluruh kepala daerah, pemerintah provinsi, kabupaten kota untuk terus menerus melaksanakan tiga hal tersebut, sehingga nanti masyarakat bisa beribadah dengan nyaman,” ucapnya.
Dengan penekanan pada kesiapan dan langkah-langkah strategis, Jawa Timur menunjukkan komitmen dalam memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. (rio/hdl)