Jakarta (pilar.id) – Dalam beberapa hari terakhir, beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta kerap mengalami banjir dan memunculkan genangan di sejumlah ruas jalan.
Banjir dan genangan yang ada di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta ini terjadi akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Untuk melihat kondisi faktual, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau Jalan Semanan Raya, tepatnya persimpangan Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023) pagi.
Selain untuk meninjau apakah masih ada genangan air di Jalan Semanan Raya, Pj Gubernur, Heru Budi juga melakukan peninjauan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Kalideres di jam-jam sibuk.
Di saat peninjauan tersebut, terlihat jalanan di sekitar perlintasan kereta api di Stasiun Kalideres terlihat padat. Salah satunya karena kondisi jalanan yang sempit.
Kondisi ini, menurut Pj Gubernur Heru Budi dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan menimbulkan kemacetan.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Heru Budi mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama jajaran Wali Kota Jakarta Utara bersinergi dengan PT KAI akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.
“Jalan inspeksi untuk dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah, uji coba oleh Pak Wali dan Kadishub mulai hari ini,” ujar Heru.
Heru juga sempat melihat kondisi Jalan Gaga Utama yang rusak di sekitar pintu masuk stasiun. Dia menyampaikan akan melakukan pengaspalan di lokasi tersebut untuk mempermudah akses penumpang dan kendaraan.
“Kita juga akan melakukan pengaspalan, saya sudah minta izin ke PT KAI,” ungkap Heru.
Pada kesempatan itu, Heru juga meninjau lokasi genangan di Gang H Lani RW 03 Semanan, Kalideres yang lokasinya tidak jauh dari stasiun. Rencananya akan dilakukan pembuatan crossing atau optimalisasi saluran air di lokasi tersebut. Pasalnya, terdapat fasilitas kesehatan di lokasi itu yakni Puskesmas Kelurahan Semanan II.
Turut mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta pada kesempatan itu, Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim dan Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. (fat)