Jakarta (pilar.id) – Kehadiran Priyanka Chopra Jonas dalam film Love Again (2023) yang segera tayang di bioskop Indonesia, besok Rabu (10/5/2023), jelas ditunggu. Tak hanya di Indonesia, Miss World 2000 dan salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di India ini memang dikenal sukses go international.
Ya, Priyanka Chopra selama ini dikenal sebagai aktris dan produser asal India yang kerap mengundang pujian. Ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk dua National Film Awards dan lima Filmfare Awards.
Pada tahun 2016, Pemerintah India menganugerahinya Padma Shri, dan majalah Time menobatkannya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Pada dua tahun berikutnya, Forbes memasukkannya dalam daftar 100 Wanita Paling Berkuasa di Dunia, dan pada tahun 2022, ia masuk dalam daftar BBC 100 Women.
Priyanka Chopra Jonas memulai karier aktingnya di industri film India setelah memenangkan kontes kecantikan. Debut aktingnya adalah dalam film Tamil Thamizhan (2002), yang disusul oleh film Bollywood pertamanya The Hero: Love Story of a Spy (2003).
Ia menjadi bintang utama dalam film-film sukses seperti Andaaz (2003) dan Mujhse Shaadi Karogi (2004) dan mendapatkan peran terobosannya dalam film thriller romantis Aitraaz (2004).
Dua tahun kemudian, ia menegaskan posisinya dengan membintangi film-film produksi besar seperti Krrish dan Don (keduanya 2006), dan kemudian kembali memerankan perannya dalam sekuel-sekuelnya. Atas perannya sebagai model bermasalah dalam film drama Fashion (2008), ia memenangkan National Film Award dan Filmfare Award untuk Aktris Terbaik.
Priyanka Chopra Jonas mendapatkan pujian lebih lanjut karena memerankan berbagai karakter dalam film-film seperti Kaminey (2009), 7 Khoon Maaf (2011), Barfi! (2012), Mary Kom (2014), dan Bajirao Mastani (2015).
Dari tahun 2015 hingga 2018, ia membintangi serial thriller ABC Quantico sebagai Alex Parrish, menjadi orang Asia Selatan pertama yang menjadi pemeran utama dalam serial drama jaringan Amerika.
Mendirikan perusahaan produksi Purple Pebble Pictures pada tahun 2015, ia memproduksi beberapa film di bawahnya, termasuk film-film Marathi Ventilator (2016) dan Paani (2019), dan biopik Hindi The Sky Is Pink (2019). Priyanka Chopra Jonas juga tampil dalam film-film Hollywood, seperti Baywatch (2017), Isn’t It Romantic (2019), The White Tiger (2021), dan The Matrix Resurrections (2021), dan membintangi serial fiksi ilmiah Citadel (2023).
Priyanka Chopra Jonas juga menekuni bidang musik dengan merilis tiga singel dan bidang penulisan dengan memoarnya Unfinished (2021), yang masuk dalam daftar The New York Times Best Seller.
Sebagai perempuan, Priyanka Chopra Jonas juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti lingkungan dan hak-hak perempuan dan bersuara tentang kesetaraan gender, kesenjangan upah gender, dan feminisme.
Ia telah bekerja dengan UNICEF sejak 2006 dan ditunjuk sebagai duta baik nasional dan global UNICEF untuk hak-hak anak pada tahun 2010 dan 2016, masing-masing.
Yayasan yang dinamai menurut namanya untuk kesehatan dan pendidikan bekerja untuk memberikan dukungan kepada anak-anak kurang mampu di India. (ret/hdl)