Jakarta (pilar.id)– Ada kejadian tak terduga di tengah porak, porandanya Ukraina yang tengah di invasi Rusia sejak tanggal 24 Februari lalu. Yaitu, pemain futsal Ukraina yang berasal dari Brasil, bernama Matheus Ramires.
Kejadian tak terduga tersebut terjadi Sabtu (26/02/2022), tepatnya saat Kementerian Luar Negeri Brasil telah menyediakan kereta untuk mengevakuasi 30 warga Brasil yang tengah mengungsi di bunker.
Akan tetapi Matheus, yang saat itu tengah mandi, ditinggal pergi oleh pengungsi lain. Dirinya terkejut, ketika pemain futsal yang baru 20 hari di Ukraina ini, usai mandi dan menelpon keluarga serta kekasihnya. Setelah itu, ia menuju bunker yang telah sepi dari pengungsi.
“Kami sampai di hotel sekitar 40 jam yang lalu. Saya menghabiskan 95 persen waktu di dalam bunker. Lima persen lainnya saya kembali ke ruangan untuk mandi dan mengatakan ke keluarga saya bahwa saya akan kembali,” cerita Matheus dikutip dari Lance.
Beruntung, tak hanya Matheus yang tertinggal, namun ada dua orang lain yang juga senasib dengan dirinya, mereka adalah Jonathan Morena, kompatriot di tim futsalnya dan David Abu Gharbil, orang Brasil yang bertemu di jalan.
Kendati tertinggal, Matheus mengatakan dirinya baik-baik saja dan mengaku akan memanfaatkan kesempatan lain untuk pergi.
“Kami baik-baik saja. Kami di dalam hotel dan masih ada makanan. Ada wartawan dan Komite Italia dari Shakhtar Donetsk. Kami terkejut dengan semuanya, tapi tak apa,” kata Matheus. (jel/din)