Surabaya (pilar.id) – Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, mengajak dewan komisaris bank pembangunan daerah seluruh Indonesia untuk meningkatkan layanan publik dan perbankan berbasis digital.
Ajakan ini disampaikannya dalam acara Welcome Dinner Forum Komunikasi Dewan Komisaris Badan Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK – BPDSI) Wilayah Tengah di Sheraton Hotel Surabaya pada Rabu (15/11/2023) malam.
Sekda Adhy Karyono menyatakan bahwa Jawa Timur tengah melaksanakan reformasi pemerintahan dengan fokus pada digitalisasi layanan publik. “Kami terus mendorong digitalisasi, khususnya di sektor perbankan. Salah satunya, Bank Jatim, salah satu dari 10 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kita miliki, terus menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi perbankan dan kemudahan akses bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, digitalisasi perbankan bertujuan untuk meningkatkan akses perbankan bagi masyarakat dan efisiensi perbankan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang mencapai 5,24% (y-o-y) pada Triwulan II 2023, dengan kontribusi 25,24% terhadap Pulau Jawa dan 14,45% terhadap perekonomian nasional.
“APBD Jawa Timur tahun 2023 mencapai pendapatan sebesar Rp32 triliun dan belanja sebesar Rp37 triliun. Dengan peningkatan investasi sebesar 34,8%, kami memperkirakan bahwa penguatan digitalisasi perbankan akan memberikan dampak positif pada aktivitas perekonomian,” katanya.
Sekda Adhy juga menyoroti pentingnya keamanan perbankan di era digital dengan meningkatnya kasus kejahatan siber yang berkaitan dengan perbankan. “Saat ini, terdapat 1.900 kasus siber setiap bulan yang berkaitan dengan perbankan. Oleh karena itu, kami perlu memperkuat sistem keamanan siber untuk mengantisipasi dan mengatasi risiko yang mungkin timbul,” ungkapnya.
Selain pembahasan mengenai digitalisasi perbankan, Sekda Adhy juga memberikan informasi tentang reformasi layanan kesehatan, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo. Ia menekankan bahwa Jawa Timur memiliki fasilitas kesehatan terbesar di ASEAN, dan telah meluncurkan fasilitas layanan VVIP yang setara dengan standar internasional.
“Kami telah meluncurkan 1 tower di RSUD Dr. Soetomo, layanan VVIP dengan standar internasional dan fasilitas kelas dunia, termasuk kamar bedah khusus dengan teknologi canggih. Semua ini kami rancang dengan standar yang tinggi, mirip dengan fasilitas di Singapura,” tambahnya. (riq/ted)