Balikpapan (pilar.id) – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menyatakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe Lawe akan berkontribusi besar terhadap penyediaan energi nasional.
Karena itu, ia mendukung penuh upaya PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) sebagai pengelolanya untuk dapat menyelesaikan proyek itu tepat waktu.
Pernyataan Dwi Soetjipto disampaikan usai mengunjungi area proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe pada Jumat, (21/01/2022).
Dalam kunjungan itu, Kepala SKK Migas didampingi oleh Deputi Dukbis dan Kepala Divisi Operasi Produksi SKK Migas Pusat beserta rombongan perwakilan Kepala SKK Migas di seluruh daerah Indonesia.
Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe merupakan salah satu proyek besar PT Pertamina (Persero) yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dwi menyatakan proyek yang dikerjakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) bersama JO (Joint Operation) sesuai dengan target yang ditetapkan. Untuk itu, ia mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh tim atas kemajuan ini.
“Saya sangat terharu proyek ini bisa berjalan dengan baik. Ada ikatan batin antara Saya dan RDMP Balikpapan. Saya menyaksikan sendiri, bahwa semua berjalan sesuai proyeksi. Di tengah berbagai tantangan, saya percaya dengan kerja keras teman-teman semua, ini bisa diselesaikan dengan baik. Melihat konstruksi seperti ini rasanya sangat membanggakan,” ujar mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) ini.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe Lawe sebagai proyek kebanggaan nasional. Katanya, ini proyek yang sangat ditunggu dan diharapkan banyak pihak.
“Ini adalah proyek yang menjadi kebanggaan nasional. Saya yakin, kita sebagai anak bangsa mampu menyelesaikan ini dengan baik dan mampu memberikan yang terbaik bagi negeri ini,” ungkapnya.
Dwi Soetjipto menambahkan bahwa SKK Migas menjamin ketersediaan gas sesuai jadwal yang direncanakan, “Saya berharap dengan berfungsinya kilang ini nanti, Indonesia akan lebih baik lagi dalam menangani energi nasional karena Pertamina merupakan pilar negara di dalam membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional” jelasnya.
Djoko Koen Soewito, Direktur Pengembangan PT KPB yang saat menyambut kedatangan rombongan didampingi Direktur Keuangan PT KPB, Sigit Hanggoro, mengapresiasi kunjungan Kepala SKK Migas ini.
Menurut Djoko Koen, kehadiran tersebut merupakan tambahan energi bagi KPB untuk mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik dan tepat waktu.
“Tentunya tambahan energi ini bisa semakin melecut semangat kami untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik, sekaligus selesai tepat waktu,” kata Djoko Koen.
Proyek RDMP Kilang Balikpapan dijadwalkan selesai tahun 2024, dengan tujuan peningkatan kapasitas produksi dari 260 kilo barrel per hari (kbph) menjadi 360 kbph.
Kilang ini nantinya meningkatkan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi, hingga memenuhi standar Euro V, yang lebih ramah lingkungan Sementara fasilitas pendukung juga dibangun di Terminal Lawe Lawe, berupa dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barrel.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, PT KPB terus berupaya menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini sesuai jadwal.
Sampai dengan 13 Januari 2022, Progress keseluruhan Engineering, Procurement, & Construction (EPC) Inside Battery Limit (ISBL) & Outside Battery Limit (OSBL) Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe telah mencapai 47,38 persen progress. Prestasi ini dicapai PT KPB dengan senantiasa mengutamakan keselamatan kerja kepada seluruh pekerja.
Perusahaan menerapkan secara ketat kewajiban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). Seluruh upaya dilakukan dalam rangka mempercepat pembangunan Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan demi mewujudkan Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Indonesia. (usm/hdl)