Mataram (pilar.id) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menggelar kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Kontribusi Industri Hulu Migas terhadap Ketahanan Energi Nasional” dan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Universitas Mataram, Kamis (7/9/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peran SKK Migas dalam pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi kepada masyarakat, khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa. Lebih dari 200 peserta dari berbagai jurusan di Universitas Mataram turut hadir dalam kuliah umum ini.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SKK Migas untuk berinteraksi dengan masyarakat dan berbagi informasi tentang perkembangan industri hulu migas.
“Kuliah umum ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh SKK Migas Jabanusa yang dimaksudkan sebagai sarana untuk saling bersilaturahmi, berdiskusi sekaligus bertukar informasi terkait perkembangan di industri hulu migas,” ungkap Nurwahidi.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., menyambut baik kegiatan ini dan berharap SKK Migas dan KKKS Jabanusa dapat berkontribusi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pendidikan di sekitar.
Dalam kuliah umum ini, materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, seperti kontribusi industri hulu migas terhadap ketahanan energi nasional, kerja sama dengan pemangku kepentingan untuk dampak sosial positif, aktivitas industri hulu migas, dan sosialisasi kegiatan hulu migas oleh Pertamina EP Cepu.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa dan akademisi tentang industri hulu migas serta kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional. (hdl)