Jakarta (pilar.id) – Pabrikan mobil asal Jepang, Suzuki sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terutama, terkait dengan produk baru mereka yang berupa mobil mini atau city car bernama S-Presso.
Terkait dengan kondisi tersebut, Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) tidak secara gamblang menyatakan bahwa mereka akan meluncurkan S-Presso di Indonesia. Namun, mereka menyatakan bahwa pasar city car di Indonesia masih potensial untuk menyasar kalangan muda atau keluarga baru.
Donny Saputra selaku 4W Marketing Director PT SIS menjelaskan bahwa mobil bermodel city car memiliki karakter yang kuat dengan dimensi yang lebih kompak sehingga lebih lincah, irit dan praktis untuk digunakan sehari-hari.
“Mobil jenis ini cocok untuk penggunaan di kondisi lalu lintas yang padat ataupun jalanan perkotaan yang kecil dan sempit. Selain itu, city car juga memiliki fitur yang cukup lengkap sehingga membuat city car menjadi mobil yang ditujukan untuk anak muda, keluarga muda, hingga konsumen yang baru pertama kali membeli mobil,” jelas Donny dalam siaran resmi pada Selasa (19/7/2022).
Selain itu, kapasitas angkut city car dengan dua baris kursi atau empat penumpang dirasa cukup untuk mengakomodir kebutuhan anak muda maupun keluarga baru dengan anak-anak yang masih kecil. Keunggulan lainnya adalah, city car masa kini biasanya memiliki desain yang sporty dan bisa menjadi salah satu opsi untuk pehobi modifikasi.
Untuk itu, Suzuki Indonesia kemungkinan akan meluncurkan produk baru di kelas city car untuk menggantikan posisi Karimun Wagon yang sudah tak dijual untuk pasar domestik, melainkan untuk diekspor dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).
Produk yang digadang-gadang akan menjadi city car baru itu kemungkinan adalah Suzuki S-Presso, namun pihak pabrikan belum memberikan informasi resmi terkait peluncuran ataupun spesifikasi mesin yang digunakan.
Dilansir dari laman resmi Suzuki Global, S-Presso menggunakan mesin 1.000cc yang hemat bahan bakar, platform HEARTECH, transmisi manual 5-percepatan, anti-lock brake system (ABS) dengan electronic brake-force distribution (EBD) hingga sensor parkir.
“Sebagai salah satu produsen mobil, baik jenis komersial maupun penumpang, kami melihat city car sebagai salah satu segmen pasar yang masih bisa dikembangkan. Potensi ini akan kami optimalkan dengan menghadirkan lebih banyak pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan beragam lapisan masyarakat sehingga dapat terus mendukung perekonomian dan industri otomotif”, tutup Donny. (fat)